Rabu, 14 Desember 2022

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 6 (April)

 HASIL DISKUSI KELOMPOK 14

14 April 2022

Topik : Sanksi baru yang ditetapkan Uni Eropa atas invasi yang dilakukan Rusia

Link berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220409070202-92-782509/uni-eropa-tetapkan-sanksi-ekonomi-baru-atas-rusia.

Uni Eropa Tetapkan Sanksi Ekonomi Baru atas Rusia

Uni Eropa resmi mengadopsi sanksi anyar terhadap Rusia pada Jumat (8/4) waktu setempat. Sanksi tersebut termasuk di antaranya larangan impor batu bara, kayu, bahan kimia, dan produk lainnya yang diperkirakan memangkas setidaknya 10 persen dari total impor Rusia. Langkah tersebut juga mencegah banyak kapal dan truk Rusia untuk mengakses UE dan melarang semua transaksi dengan empat bank Rusia, termasuk VTB.

Larangan batu bara sendiri merupakan yang pertama kali diberlakukan Uni Eropa pada impor energi dari Rusia. Larangan ini akan efektif berlaku mulai pekan kedua bulan Agustus. Artinya, Rusia masih akan terus menerima pembayaran dari UE untuk impor batu bara hingga waktu tersebut.

"Sanksi terbaru ini diadopsi menyusul kekejaman yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di Bucha dan tempat-tempat lain," ujar diplomat tinggi Uni Eropa, Josep Borrell, dalam sebuah pertanyaan, melansir Reuters.

Larangan batu bara itu diperkirakan mencapai 8 miliar euro per tahun, yang merupakan pendapatan yang hilang bagi Rusia. Jumlah tersebut dua kali lebih besar dari yang dikatakan Ketua Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen sebelumnya. Selain batu bara, Uni Eropa juga melarang Rusia untuk mengimpor komoditas lain seperti kayu, karet, semen, pupuk, makanan laut kelas atas seperti kaviar, minuman beralkohol seperti Vodka, yang diperkirakan mencapai 5,5 miliar euro per tahun.

Tak hanya itu, Uni Eropa juga membatasi ekspor sejumlah produk ke Rusia, termasuk di antaranya bahan bakar jet, komputer, barang elektronik mewah, perangkat lunak, dan peralatan transportasi yang nilainya mencapai 10 miliar euro per tahun. Sanksi tersebut juga melarang perusahaan Rusia untuk berpartisipasi dalam pengadaan publik di Uni Eropa. Sanksi juga memperluas larangan penggunaan mata uang kripto.

Daftar Hitam

Tak hanya menerapkan sanksi ekonomi, Uni Eropa juga memasukkan sebanyak 217 nama ke dalam daftar hitamnya. Artinya, aset yang dimiliki 217 nama tersebut di UE akan dibekukan. Mereka juga akan dilarang bepergian di UE. Sebagian besar dari mereka adalah pemimpin politik Luhansk dan Donetsk dan sejumlah pengusaha papan atas, staf militer yang dekat dengan Kremlin, hingga dua putri Vladimir Putin. Dengan penambahan ini, total UE memberikan sanksi terhadap 900 orang sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Tak hanya itu, sebanyak 18 entitas Rusia lainnya juga terkena pembekuan aset. Termasuk di antaranya empat bank dan perusahaan militer.


HASIL DISKUSI

Pro

Sanksi ekonomi yang diberikan Uni Eropa memberikan kerugian parah bagi semua pihak. Baik masyarakat, politikus, anggota parlemen, serta pejabat Rusia yang memungkinkan investor Uni Eropa memicu kegelisahan dan mendorong banyak orang Rusia mengantre di bank dan ATM. Bukti resahnya Rusia terhadap kejatuhan mata uang ruble dan juga kenaikan suku bunga yang tinggi dapat mempertimbangkan bahwannya tindakan Rusia bersalah. Sanksi Rusia pantas diberikan karena Rusia membuat kestabilan perdamaian dan geopolitik dunia menjadi terganggu, dampak yang ditimbulkan bukan hanya di negara- Rusia dan Ukraina saja,akan tetapi berdampak pada beberapa negara lainnya. Dengan adanya sanksi ekonomi baru ini diharapkan Rusia mau untuk memberhentikan inflasinya kepada Ukraina.


Kontra

Sanksi ekonomi baru dirasa sia-sia dan tidak mampu menghentikan konflik Rusia dan Ukraina, karena tidak selamanya sanksi yang diberikan negara lain akan berdampak besar bagi Rusia. Apabila negara Uni-Eropa tidak memberi bantuan kepada Rusia tidak dapat dipastikan Rusia akan memberhentikan konflik tersebut. Sebaliknya, bahkan  Rusia akan lebih balas dendam kepada negara-negara yang ikut andil dalam pemberian sanksi tersebut, dan hal itu dapat merugikan negara-negara lain yang bergantung pada Rusia,karena Rusia bukan negara yang pasif,Rusia adalah negara besar dimana negara lain pasti akan membutuhkan bantuan dari Rusia.

Kesimpulan

Apabila konflik Rusia dan Ukraina tidak segera diatasi maka akan berdampak pada banyak negara di dunia, bahkan negara yang tidak ikut campur dengan konflik ini juga akan terkena dampaknya. Disini peran PBB sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik ini karena pada hakikatnya tugas PBB adalah untuk perdamaian dunia. Solusi untuk mengatasi konflik ini salah satunya yaitu mengedepankan solusi diplomatik dari Rusia dan Ukraina dan membuat kesepakatan agar Rusia mau menarik semua pasukannya dari Ukraina








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...