Sabtu, 22 Juli 2017

Upaya Mandiri Kelola Air

Upaya Mandiri Kelola Air
(Kamis, 23 Maret 2017)

            Pada era global, semakin banyaknya revolusi industri, maka ketersediaan tanah semakin berkurang tiap tahunnya. Hal tersebut bisa berdampak terhadap ketersediaan air yang semakin berkurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas air. Masalah tersebut disebabkan karena terkontaminasinya air bersih dengan limbah pabrik, baik yang dibuang ke sungai maupun ke laut yang menyebabkan kadar Ph terhadap air semakin tinggi.
            Hal ini menjadi permasalahan serius bagi pemerintah maupun bagi masyarakat. Karena perlu diketahui bahwa air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap kehidupan manusia. Namun, semua itu akan terhambat, karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap penggunaan air yang berlebihan. Hal itu bisa disebabkan oleh faktor dalam maupun tingkah laku manusia. Pertama, faktor alam, kita tahu bahwa cuaca saat ini unprecdictable. Melihat fakta yang ada di Indonesia, Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau yang terjadi pada bulan April sampai dengan September dan musim penghujan pada bulan Oktober sampai dengan Maret. Namun kenyataannya, di Indonesia masih sering terjadi hujan walaupun sudah memasuki musim kemarau dan sebaliknya.
            Pada fakta kedua yaitu tingkah laku manusia, melihat bukti yang ada, masyarakat masih masih sering membuang sampah sembarangan di sungai, selokan, dan lain-lain. Hal ini akan menyebabkan banjir ketika musim hujan tiba. Dengan terjadinya banjir, maka secara tidak langsung kualitas air akan menurun. Hal ini menjadi tugas bagi pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
            Pada prinsipnya peneglolaan sumber daya air ini sangat tergantung pada bagaimana kita mempergunakan dan  memelihara serta memperlakukan sumber daya air itu agar mencapai tingkat optimal. ha itu bisa dilakukan dengan cara menciptakan suatu teknologi baru, yang bisa mengolah air bekas untuk kemudian digunakan kembali. Karena dari data di Jakarta, disebutkan  bahwa dari penggunaan 210 liter per kapita per hari dan 80% menjadi air bekas dan secara global 80% air bekas tersebut dibuang tanpa diolah kembali.

            Untuk mengatasi kurangnya ketersediaan air bisa dilakukan mulai dari level mikro (rumah tangga) sampai dengan level makro (pemerintah). Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara preventif maupun refresif. Preventif yaitu dengan cara melakukan sosialisasi pada seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan air dan lebih sadar terhadap pentingnya sumber daya air. Selain itu, pemerintah juga bisa mengeluarkan suatu peraturan yang mengatur tentang pembuangan limbah industri. Dan untuk usaha refresif bisa dengan diterapkannya/diberlakukannya peraturan atas pelanggaran yang dilakukan oleh industri terkait.

TKI ILEGAL BAKAL MARAK Kebijakan Dirjen Keimigrasian Seakan Menindas Rakyat Kecil

TKI ILEGAL BAKAL MARAK
Kebijakan Dirjen Keimigrasian Seakan Menindas Rakyat Kecil
[sumber: Kompas, Minggu 19 Maret 2017]

            TKI ilegal saat ini mulai marak bermunculan. Upaya ini dengan mengeluarkan surat edaran Dirjen Keimigrasian tentang pencegahan TKI nonprosedural. Namun, hal itu bukan termasuk solusi dikarenakan surat tersebut masih dalam tahap proses sosialisasi. Persyaratan memiliki tabungan di bank Rp25 juta untuk memproses dokumen keimigrasian itu baik, hal ini bukan solusi yang tepat. Kebijakan ini hanya akan mendorong semakin banyak TKI ilegal melalui jalur tikus terutama di daerah kalimantan. Sedangakan pada kenyataannya apabila calon TKI tersebut memiliki tabungan sebesar Rp25 juta, ia tidak akan memutuskan untuk menjdai TKI melainkan sebagai pengusaha.
            Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakah memiliki tabungan Rp25 juta sebenarnya lebih cenderung menindas masyarakat yang miskin untuk mendapatkan penghasilan perkerjaan yang lebih baik. Sebaiknya upaya yang dilakukan pemerintah bukan menerapkan kebijakan tersebut melainkan dengan memberikan pelatihan keterampilan bagi calon TKI karena selama in hampir semua calon TKI khususnya dari NTT tidak mendapatkan pelatihan sama sekali. Selain pelatihan keterampilan juga memberikan pemahaman tentang adaar, budaya dan kebiasaan masyarakat di negara tujuan, kemudian menyubsidi mereka ke luar negeri. Sehingga diharapkan TKI menjadi terampil, berwawasan dan tidak merasa terbebani yang nantinya akan meminimalisir adanya TKI ilegal kedepannya.





TEKNOLOGI DORONG EFISIENSI

TEKNOLOGI DORONG EFISIENSI
(Kamis, 20 April 2017)

Perkembangan industri pada saat ini sudah berkembang sangat pesat. Perdagangan barang dan jasa makin tidak terbatas, komunikasi antar produsen dan konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk memasarkan produk-produk produsen. Pemasaran pada industri perlu dilakukan dengan seefisien mungkin. Disinilah teknologi dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi, baik efisiensi ongkos produksi, pendekatan antara produsen dan konsumen, efektifitas pemasaran produk dan perkembangan usaha yang berbasis teknologi. Contoh dari beberapa sektor di Indonesia yang telah menggunakan teknolgi komunikasi dan informasi adalah elektronik, otomatif, serta sektor makanan dan minuman.
Pada era globalisasi, pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dapat mendorong produktifitas, efisiensi dan daya saing industri. Teknologi dapat membuat penghematan sehingga harga produk menjadi lebih murah. Proses produksi yang pada semula menghabiskan biaya produksi tinggi dengan output rendah dapat ditekan seminimal mungkin melalui penerapan teknologi pada industri. Hal ini dapat memicu ekspansi pasar atau perluasan skala pemasaran pada lingkup yang lebih luas. Dengan demikian, kelangsungan perusahaan atau industri dapat bertahan hingga jangka panjang dengan ketentuan yaitu bagaimana produsen menangkap peluang yang ada. Akan tetapi, hal ini tidak berbanding dengan struktur masyarakat yang didominasi oleh masyarakat pedesaan apabila penerapan teknologi tersebut berfokus di bidang penjualan dengan obyek media sosial mengingat pengguaan teknologi pada masyarakat pedesaan masih rendah.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah bisa dengan meningkatkan penggunaan efisiensi terhadap teknologi pada masyarakat pedesaan. Dengan cara mempromosikan pentingnya teknologi dan sosialisasi penggunaan teknologi pada masyarakat pedesaan sehingga dapat membantu seperti pelaksanaan UMKM dan pemerataan teknologi pada masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Hal ini juga tentunya bisa mengurangi tingkat pengangguran dan peningkatan taraf hidup masyarakat pedesaan kearah yang lebih sejahtera.


PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA KIAT-KIAT MEMAHAMI PEBISNIS ARAB SAUDI

PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
KIAT-KIAT MEMAHAMI PEBISNIS ARAB SAUDI

SUMBER : Kompas, Minggu, 12 Maret 2017-05-31
Bisnis yang sukses tergantung pada relasi yang baik terutama pada bisnis lintas batas. Dunia arab kini menjadi lokasi investasi sesuai dengan direktur pelaksanaan dana moneter internasional (IMF). Pebisnis barat seperti USA, Eropa dan Australisa dan pebisnis asia seperti jepang dan Tiongkok kini telah melakukan bisnis untuk menarik investor arab masuk.
Saat ini Arab Saudi sendiri, sebelum mengalami pemerosotan harga minyak, termasuk dalam 10 besar daftar negara dengan kemudahan untuk berbisnis. Arab Saudi berada pada urutan 12 dalam rangking Bank Dunia soal kemudahan berbisnis tahun 2012, walau merosot keurutan 94 akibat kemerosotan minytak dunia.
Ekonom Mari Elka Pangestu mengatakan ada beberapa kendala dalam relasi investasi dengan Arab Saudi . sebagai contoh komisi perdagangan Australia menyarankan kunjungan bisnis ke Arab Saudi pada bulan ramadhan sebaiknya dihindari. Jika ingin membuat komitmen dengan pebisnis Arab, datang dan bertemu di Arab Saudi. Meskipun demikian jangan berharap dapat cepat terjadi kesepakatan.

Berdasarakan permasalahan diatas, pihak yang ingin berbisnis dengan Arab Saudi harus memperhatikan beberapa hal. Pertama harus memperhatikan etika, menghindari percakapan yang berhubungan dengan bermasalah pribadi, menghindari jamuan makanan yang tidak halal, dan lain – lain. Bagi pebisnis yang ingin menjalin relasi dengan arab saudi harus dapat meyaki nkan pihak arab saudi, maka kesempatan berbisnis akan terbuka. Pebisnis arab saudi pun paham dengan kuliner barat dan terbiasa dengan berbahasa inggris, sehingga mereka tidak aneh dengan kultur bisnis di luar negeri. Mereka hanya ingin kebiasaan mereka di hargai.

PAHLAWAN EKONOMI BAGI KELUARGA

PAHLAWAN EKONOMI BAGI KELUARGA
(Sumber: Kompas, Minggu, 24 Maret 2017)

Dimulai tahun 2010 oleh Walikota Surabaya Tri Risma Harini ibu rumah tangga dari keluarga miskin yang tidak punya pekerjaan tetap dan terutama korban kekerasan rumah tangga didekati, didampingi, diberi pelatihan, bahkan dimodali. Pelatihan keterampilan diberikan sesuai minat anggota kelompok seperti menata rambut, menjahit baju, dan membuat kerajinan tangan, semua itu diberikan secara gratis.
Contohnya Bu Sutinem (berumur 52 tahun) menjajakan jamu di pusat perbelanjaan yang dikemas dalam botol dengan 15 varian rasa. Keterampilan menjual jamu yang dimiliki Bu Sutinem diperoleh dalam pelatihan Pahlawan Ekonomi tujuh tahun silam. Kesempatan yang diberikan Pemkot Surabaya melalui pelatihan UMKM tidak disia-siakan oleh Bu Sutinem hingga sekarang bias menjual jamu buatannya dengan harga berkali-kali lipat, diperkirakan omzetnya sekitar Rp 9.000.000,00 per bulan, sebagian hasil kerjanya ditabung dan sebagian lagi digunakan untuk mengembangkan usaha jamu miliknya. Begitu juga Ibu Diah Arviyanti umur 38 tahun merasakan pengalaman yang sama. Ibu Diah Arviyanti seorang pedagang kue kering setelah menjadi peserta pelatihan pahlawan Ekonomi 2013 usahanya berkembang pesat hingga diperkirakan omzetnya Rp 36.000.000,00 per bulan bahkan setelah idul fitri omzet bias mencapai Rp 1.000.000.000,00.

Agus Wahyudi atau humas Pahlawan Ekonomi menuturkan sejak diselenggarakan pada tahun 2010 sudah 3.600 orang yang mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu bisnis kuliner, industry kreatif, dan industry rumahan. Warga bebas memilih pelatihan yang diinginkan. Melalui program pahlawan Ekonomi, pelaku UMKM bias menjadi pahlawan bagi keluarganya.

Laju Penanggulangan di Bawah Target “Kemiskinan”

Laju Penanggulangan di Bawah Target
“Kemiskinan”

Dalam dua tahun terakhir, laju penanggulangan kemiskinan masih di bawah target yakni rata-rata hanya 500.000 penduduk miskin berkurang per tahun. Padahal dibutuhkan pengurangan rata-rata 2 juta jiwa per tahun dalam pencapaian target angka kemiskinan 7-8 persen pada 2019. Deputi bidang kependudukan dan ketenagakerjaan, Bappernas Rahma 1 menyatakan bahwa perlambatan terjadi karena kemiskinan sudah mencapai keraknya. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin Indonesia per September 2016 sebanyak 27,76 juta jiwa atau 10,70 persen dari total populasi. Demikian perlu program spesifik karena perlambatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang relative stagnan selama 16 tahun terakhir.
Program-program yang bersifat merakyat perlu diluncurkan oleh pemerintah sebagai upaya penurunan angka kemiskinan. Pemerintah tidak harus mengandalkan porsi pengeluaran pemerintah dalam APBN. Berbagai program perlindungan social yang berasal dari pengeluaran pemerintah selama ini hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam jangka pendek. Sebagian besar program-program tersebut kurang mampu memberikan peningkatan pendapatan masyarakat karena salah satu representative dari menurunnya angka kemiskinan adalah adanya pendapatan perkapita masyarakat.

Pemerintah perlu membuat sebuah framework dalam rangka pencapaian target penurunan kemiskinan. Framework tersebut berisi objek dan segmentasi dari program-program yang diluncurkan pemerintah. objek dan segmentasi tersebut bisa berupa desa ataupun kelurahan yang notabenenya ditinggali oleh masyarakat miskin. Dari sisi makroekonomi pemerintah juga perlu menurunkan angka gini rasio dalam upaya pemerataan pendapatan. Adanya pemerataan pendapatan juga menjadi salah satu cara dalam penanggulangan angka kemiskinan sehingga outcome dari framework tersebut bukan hanya menurunkan angka kemiskinan tetapi juga mengurangi disparitas pendapatan masyarakat.

Investasi Dana Haji untuk Infrastruktur

Investasi Dana Haji untuk Infrastruktur
Edisi: 13 April 2017

Dana haji sebesar Rp 90 triliun akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol dan pelabuhan. Menurut menteri Agama Lukman Hakim, dana tersebut akan diinvestasikan agar nilai kemanfaatan betul-betul maksimal. Pemerintah akan membentuk BPKH untuk mengelola dana abadi umat dan setoran awal jamaah haji untuk investasi. Presiden akan memilih tujuh dari empat belas calon anggota Badan Pelaksana dan lima dari sepuluh calon anggota Dana Pengawas BPKH.
Pada awalnya masyarakat tidak mengerti kenapa dana haji bisa digunakan untuk investasi infrastruktur. Seharusnya dana haji memang diperuntukkan untuk haji bukan untuk keperluan lain. Hal ini dapat menimbulkan skeptis masyarakat terhadap pemerintah. Untuk menghilangkan skeptis tersebut, pemerintah memberikan informasi atau penjelasan tentang pengelolaan dana haji itu.
Menurut MUI, dana haji yang begitu besar diwaqafkan dengan skema waqaf sementara atau berjangka waktu tertentu, misalnya dua tahun untuk membiayai infrastruktur. Nantinya, masyarakat akan mendapat pahala haji dan pahala waqaf. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo, investasi berbentuk infrastruktur sangat menguntungkan. Sejauh ini akumulasi dana setoran awal Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) pada 2014 mencapai Rp 73,74 triliun.


            Menurut pendapat kami, kami sangat setuju apabila dana haji diinvestasikan untuk membangun infrastruktur. Dimana infrastruktur tersebut dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan untuk negara. Namun, penginvestasian dana haji tidak sepenuhnya benar-benar digunakan secara semestinya, karena jika kita lihat di negara kita ini masih banyak oknum-oknum yang tidak bisa dipertanggungjawabkan pekerjaannya. Salah satu contoh kasus penyelewengan yaitu dana Al-Quran sebesar Rp 22, 875 miliyar digunakan tidak semestinya atau diselewengkan. Dari kasus ini kita dapat melihat, bahwa Al-Quran benda yang suci saja dapat dikorupsi, apalagi yang lainnya.

FAO Dorong Sistem Berkelanjutan

FAO Dorong Sistem Berkelanjutan

            Produk ekspor Indonesia masih banyak mengalami penurunan salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim. Hal ini dibuktikan dari lapangan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia tahun 2017 yang menyatakan bahwa negara-negara di kawasan Asia Pasifik menghadapi tantangan yang sama yaitu perubahan iklim seperti perubahan suhu yang drastis dan degrasasi tanah.
            Dari permasalahan diatas, Indonesia berupaya untuk membangun sistem pertanian yang berkelanjutan guna meningkatkan hidup para petani. Hal ini dilakukan dengan mengadakan program pertanian organik dan melakukan konservasi lahan tanaman pangan di NTB dan NTT. Dari kegiatan konservasi lahan tersebut menghasilkan peningkatan jumlah produksi terutama pada jagung. Sedangkan dalam proses produksi, Indonesia mencoba membangun dan mengembangkan “Rice Center” yang dapat membantu proses penggilingan dan pengeringan gabah padi.
            Upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia ini mulai dari program beras organik sampai “Rice Center” sangat mendukung pertanian yang berkelanjutan karena pada proses (program) beras organik dapat kita ketahui bahwa sangat memperdulikan lingkungan (memakai pupuk organik) dalam proses penanaman. Kemudian setelah proses penanaman tersebut juga dilakukan konservasi lahan agar lahan tersebut dapat digunakan secara terus menerus dan tetap produktif untuk penanaman selanjutnya. Setelah beras dihasilkan maka beras tersebut dapat dikeringkan lalu digiling. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuatlah “Rice Center”. Rice center ini dapat meningkatkan produksi beras karena menggunakan teknologi terbaru. Dengan adanya peningkatan hasil produksi maka hal tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. Tentunya limbah yang dihasilkan dalam proses penggilingan dapat diminimalisir dan bisa dimanfaatkan secara optimal. Misalnya pembuatan kerajinan jerami yang bisa menghasilkan barang yang ekonomis.



(Piket Selasa J)

Bank Dunia Proyekikan 5.3 Persen



Bank Dunia Proyekikan 5.3 Persen

Sumber : Kompas, Sabtu 15 April 2017

Bank dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 5,3 persen. Hal ini didasarkan adanya tantangan eksternal peningkatan kualita fiskal dan optimalisasi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.selain itu, pertumbuhan ekonomi yang kuat, defisit transaksi berjalan yang rendah dan defist fiskal yang konservatif menjadi patokan dalam proyeksi bank dunia perekonomian Indonesia . namun, tantangan akan selalu ada. Tantangan eksternal berupa perubahan kebijakan monerter di Amerika Serikat yang tak terduga dan kelambatan pertumbuhan ekonomi china. Tantangan internalnya yaitu peningkatan inflasi dan penerimaan negara yang masih lemah. Adapun proyeksi untuk tahun 2018 bbank dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata – rata 5,4 persen dengan demikian pertumbuhan rata – rata 2017 sampai 2019 sebesar 5,3 persen.
Presiden Bank Dunia untuk kawasan asia timur dan pasifik victoria kwakwa melalui siaran pers, menyatakan kebijakan yang kuat dan kebaikan proyeksi perekonomian global secara bertahap telah membantu negara-negara berkembang asia timur dan pasifik mempertahankan dan menurunkan angka kemiskinan. Fiskal menjadi krusial karena menjadi instrument yang menginstimulasi perekonomian. Optimalisasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) penting karena China sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia terus tumbuh melambat. Pada saat yang sama muncul proteksionisme yang diembuskan AS.
Proyeksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonsia pada tahun 2017-2019 sebesar 5,3%, hal itu menurut kami menjadi hal yang realistis. Mengingatkan pertumbuhan ekonomi meningkat pada tahun sebelumnya, devisit transaksi berjalan yang rendah, dan devisit fiskal yang konservatif serta adanya peningkaan investasi baik dari lokal maupun asing dapat menjadi penunjang tercapainya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya, agar proyeksi Bank Dunia tersebut benar-benar tercapai. Tetapi disini Bank Sentral selaku pembuat kebijakan moneter dan pemerintah selaku pembuat kebijkan fiskal harus selalu mejaaga kstabilan perkenomian di negeri ini.

Senin, 17 Juli 2017

📣CEER'S SCIENTIFIC FAIR #2017📣

📖COMMUNITY EDUCATION OF ECONOMICS RESEARCH📖
Prodly Present :

📣CEER'S SCIENTIFIC FAIR #2017📣

Dengan Tema : Aktualisasi Jiwa Kewirausahaan Sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif

Halo para Mahasiswa/i Jurusan D1 s/d S1 Se-Kabupaten Jember. CSF kali ini hadir sebagai Pekan Raya Ilmiah yang wajib buat kalian ikuti dengan rangkaian kegiatan :

📌CEER'S ESSAY COMPETITION (CEC #2017)
📌 SEMINAR PENELITIAN

CEC merupakan lomba menulis esai ilmiah dengan mengangkat tema EKONOMI KREATIF
dan sub tema :
✅ Sosial Budaya
✅ Kewirausahaan
✅ Agroteknologi
✅ Teknologi komunikasi dan Informasi
✅ Pariwisata
✅ Hukum

⌚TIME LINE ⌚
📎(15 Juli - 31 Agt '17) Pendaftaran, Pembayaran , Pengumpulan Naskah Gel I
📎( 1 Spt - 14 Okt '17) Pendaftaran, Pembayaran, Pengumpulan Naskah Gel II
📎( 16 - 28 Okt '17) Penilaian naskah oleh juri
📎(4 Nov '17) TM & Pengumuman 15 Finalis
📎(18 Nov '17) Presentasi Finalis
📎(19 Nov '17) Pengumuman juara CEC & Seminar Penelitian

📅KETENTUAN UMUM📅
informasi terkait :
✴Pedoman Penulisan
✴Petunjuk pelaksanaan dan teknis
✴Sistem Pendaftaran
✴Sistem Pembayaran
dapat diunduh melalui link Https:/goo.gl/HKadnF

✒HTM
💸 Gel I 50k
💸 Gel II 60k
* HTM tersebut telah termasuk untuk lomba CEC dan Seminar Penelitian

💹HADIAH
- Trophy 🏆
- Uang Pembinaan 💲
- Sertifikat 🎟

📢Ayo segera daftarkan diri kalian dan raih hadiah pengetahuan serta pengalaman 🎓🎓🎓

Informasi lebih lanjut :
*Official Account*
➡ FB : KSPE "CEER" (kelompok studi penelitian ekonomi )
➡ Instagram : @kspe.febunej
➡ Blogspot : kspefeunej.blogspot.com
*Contact Person* :
📞Novia Ningrum     (085330202737) *CEC*
📞Fitri Nur Aisyah.   (082143079097) *SEMLIT*
📞 Badiul Choir.         (085649011503)

📣SALAM ILMIAH !
📖SUKSES SELAMANYA !!!

Jumat, 07 Juli 2017

COOMING SOON "CEER'S SCIENTIFIC FAIR #2017"



🎉COOMING SOON🎉

SALAM ILMIAH !!! SUKSES SELAMANYA!!!

Halo kawan-kawan Mahasiswa se-Kabupaten Jember

Kami dari Kelompok Studi Penelitian Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember

Proudly Present
PEKAN RAYA ILMIAH 2017
🎓"CEER'S SCIENTIFIC FAIR 2017"🎓

Dengan Tema :
"Aktualisasi Jiwa Kewirausahaan Sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif"

📚CFS ini hadir dengan serangkaian kegiatan meliputi :
📖CEER ESSAY COMPETITION  Tingkat Mahasiswa/i D1 sampai dengan S1 perguruan tinggi SE- KABUPATEN JEMBER
🎓SEMINAR PENELITIAN

ikuti dan simak setiap informasi di Official Account Kelompok Studi Penelitian Ekonomi (KSPE):
➡ FB : KSPE "CEER" (kelompok studi penelitian ekonomi )
➡ Instagram : @kspe.febunej
➡ Blogspot : kspefeunej.blogspot.com

For more information
📞Novia Ningrum     (085330202737)
📞Fitri Nur Aisyah.   (082143079097)
📞 Badiul Choir.          (085649011503)

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...