Rangkuman Pembahasan Berita Piket Kspe Selasa Pagi
Konser Terakhir, Didi Kempot Kumpulkan Rp 7,6 Miliar,
Disumbangkan untuk Warga Terdampak Covid-19
Penyanyi campursari, Didi
Kempot.
Disebutkan Didi,
eksistensinya masih bertahan tak lepas dari konsistensi sebagai musisi dalam
melahirkan karya.
"Kalau mau jadi
seorang seniman, ya kita harus setiap hari minimal harus berpikir mau berkarya
terus-menerus," kata Didi Kempot saat Grid.ID temui di kawasan
SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).
"Walaupun hari
ini tidak jadi lagu, lusa mungkin. Kalau ndak lusa ya minggu depan,"
tambah Didi.
Termasuk
konsistensinya dalam menulis dan menyanyikan lirik berbahasa Jawa.
Menurut Didi,
kecintaannya terhadap lagu dan lirik berbahasa Jawa secara tidak langsung
membuat dirinya tetap eksis hingga saat ini.
"Yang jelas,
saya terus berkarya semacam ini karena saya cinta saya ikhlas untuk menyanyikan
lagu-lagu Jawa atau menulis lagu-lagu lirik Jawa," terangnya.
Cerita
Patah Hati Didi Kempot
Penyanyi campur sari
Didi Kempot juga pernah mengalami patah hati.
Pengalaman cinta yang
tak berujung manis itulah yang dituangkan Didi Kempot menjadi lagu-lagunya.
Ya, lagu-lagu Didi
Kempot memang kerap dijuluki sebagai lagunya orang-orang yang patah hati.
Tak sedikit anak muda
hatinya terenyuh mendengarkan lirik lagu Didi Kempot.
Sampai-sampai, ada
istilah populer "merayakan kesedihan dengan lagu Didi Kempot".
Berkat lagu-lagunya
tersebut, pria bernama asli Didi Prasetyo ini mendapatkan berbagai macam
julukan.
Julukan itu di
antaranya adalah Bapak Patah Hati Indonesia, Bapak Loro Ati Nasional, Lord
Didi, hingga Godfather of Broken Heart.
Dalam acara Rosi
Kompas TV, Didi Kempot berkesempatan berbagai pengalaman cintanya.
Awalnya, penyanyi
asal Solo itu diminta untuk menjelaskan setiap kalimat lirik lagu berjudul
"Cidro".
"Cidro artinya
ingkar. (Atau) ngapusi, sama itu," ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat
(2/8/2019).
Tentu saja, lirik
lagu tersebut berbahasa Jawa.
Ia kemudian diminta
menerjemahkan lirik lagu tersebut ke bahasa Indonesia.
Saat Didi Kempot
mengungkapkan arti per kalimat di lirik lagu itu, penonton bersorak.
Terlihat, penonton
tersebut kebanyakannya adalah anak muda.
Ada juga Gofar
Hilman, Youtuber yang membuat acara Ngobam.
Acara Ngobam berjasa
semakin mempopulerkan Didi Kempot di kalangan milenial.
Didi Kempot
mengatakan, lagu cinta memang lebih "kena" ke anak muda.
"Kita bikin
tema-tema mellow, tema-tema patah hati. Kayanya enggak lagu Jawa tok. Lagu mana
saja yang mellow pasti panjang usianya lagu itu," ujarnya.
Di sinilah Didi
Kempot mulai bercerita kisah patah hatinya.
Awalnya ia ditanya
soal inspirasi dari lagu Cidro.
Kata Didi Kempot,
lagu itu terinspirasi dari kisah cintanya sendiri.
"Saya yang
diapusi (diingkari)," ujarnya.
Sontak saja, penonton
bersorak mendengar hal tersebut.
Didi Kempot kemudian
tersenyum.
"Saya ngalami
(patah hati)," ujarnya.
Ia kemudian
bercerita, saat masih mengamen dulu ia naksir perempuan.
Saat itu, Didi Kempot
sudah berambut gondrong.
Dia juga mengaku
dirinya sering nongkrong.
Di tahun 1980-an,
Didi Kempot memang eksis sebagai pengamen jalanan.
Tak hanya di Solo, ia
juga eksis di Yogyakarta.
Didi Kempot
mengatakan, perempuan yang disukainya cantik. Namun, ia tak menyebutkan
namanya.
"Ceweknya mau
(sama saya), cantik," ujarnya.
Kemudian Didi Kempot
berkelakar.
Konser yang digelar
beberapa hari lalu membuat Didi Kempot jadi trending topic di Twitter hingga
dijuluki God Father of Broken Heart. (Instagram/antoniusgunawantrihandoko/jabrik_aan)
Ia mengatakan,
mungkin saat itu dirinya sudah cuci muka, makanya si perempuannya mau.
Lagi, penonton
tertawa mendengar candaan Didi Kempot.
"(Jadi) mau sama
mau (sebenarnya)," ujarnya.
Sayang, meskipun
saling suka, cinta Didi Kempot tak mulus.
Ia mengungkapkan
penyebabnya.
"Keluarganya
kayanya enggak (setuju dengan hubungan kami)," ujar Didi Kempot.
Penonton kembali
bersorak.
Didi Kempot kembali
tertawa setelah menceritakan pengalaman dirinya tersebut.
Kesimpulan : Didi kempot adalah sosok yang sangat
baik, beberapa orang yang dekat dengan Didi orang yang sangat humble dan baik,
tidak memandang kelas-kelas sosial. Walapaun ia berada di puncak karirnya dalam
kondisi seperti ini didi ikut berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana
sosial untuk warga yang terdampak covid19. Dalam kondisi puncak seperti banyak
sekali fans didi yang ikut berpartisipasi dalam aksi sosisal tersebut. Dilihat
dengan kondisi ini masyarakat memang harus turut adil dalam bahu membahu
menangani covid-19 ini seperti salah satu artis ini yaitu alm. Didi Kempot
sempat mengadakan penggalangan dana dengan bekerjasama di salah satu stasiun tv
hanya melakukan konser dirumah saja tetapi hasil donasi ini sangat luar biasa.
Dari situ kita bisa lihat bahwa kita masyarakat juga bisa turun secara langsung
dalam membantu usaha pemerintah menangani covid-19 ini sesuai prosedur protokol
kesehatan, seperti melakukan konser dirumah saja atau memberikan sebuah konten
yang baik buat masyarakat yaitu
membagikan sembako. Jadi hal kecil bisa kita lakukan secara ikhlas dan
bermanfaat. Memang Penggunaan artis untuk penggalangan dana adalah salah satu
cara ampuh apalagi bila artis tersebut adalah artis top. Hanya dalam waktu 3
jam konser online tersebut meraup 7m lebih yg kemudian disalurkan menjadi
sembako dan bantuan bagi relawan dan tenaga medis. Dalam waktu yg bisa dibilang
singkat bisa meraup dana yg sangat luar biasa dan bisa cepat dicairkan dan
memberikan bantuan dan meringankan bantuan berbagai kalangan terdampak covid-19.
Jika artis artis yang menjadi figur bagi masyarakat turun langsung untuk
memberikan bantuan maka akan diikuti oleh penggemar - penggemar dan masyarakat
lain akan ikut bahu membahu memberikan donasi. Mengingat Didi Kempot juga
terkenal dengan banyaknya penggemar khususnya daerah Jawa membuat masyarakat
akan percaya dengan apa yang dilakukan oleh idolanya tersebut.
Hanya saja semoga tidak ada yang berdonasi sebagai
sarana panjat sosial untuk memberikan keuntungan pada diri atau kelompok
sendiri karena saat ini banyak sekali donasi donasi tetapi malah sekedar pansos
saja bukan dari hati nuraninya, memberikan donasiku juga sekedar memberikan
hanya demi foto ataupun bukti bukti yang dapat membuat nama baiknya melambung,
semoga pandemi COVID-19 ini tidak dijadikan ajang mencari cuan bagi para pelaku
nakal. Intinya marilah saling membantu dalam keadaan pandemi seperti ini,
jangan malah saling mengeluhkan kesusahannya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar