Selasa, 21 April 2020

Diskusi Harian Kelompok 4_Minggu ke 2

 

Link: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4984578/pengangguran-bisa-bertambah-5-juta-gegara-corona

Pengangguran Bisa Bertambah 5 Juta Gegara Corona

Hendra Kusuma - detikFinance

Selasa, 21 Apr 2020 05:45 WIB

 

Jakarta - 

Angka pengangguran terbuka di Indonesia bisa bertambah lebih dari 5 juta orang. Angka pertambahan itu berasal dari masyarakat yang ekonominya terdampak virus Corono (COVID-19).

Penyebaran Corona sampai saat ini membuat ekonomi dunia turun. Dampak dari situ banyak perusahaan yang merumahkan hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pegawainya. Langkah tersebut dilakukan agar perusahaan bisa bertahan di tengah ketidakpastian ini.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan angka pengangguran bisa bertambah antara 2,9 juta sampai lebih dari 5 juta orang berdasarkan skenario yang dibuat pemerintah.

"Sudah kita simulasikan juga, tidak menyenangkan angkanya," kata Febrio dalam video conference di kantornya, Jakarta, Senin (20/4/2020).

Febrio mengatakan skenario yang dibuat pemerintah saat ini ada skenario berat dan sangat berat. Pada skenario berat, pemerintah mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi berada di level 2,3% dengan potensi angka pengangguran sekitar 2,9 juta orang.

Sedangkan pada skenario sangat berat, dijelaskan Febrio pertumbuhan ekonomi nasional akan minus dengan potensi angka pengangguran mencapai lebih dari 5 juta orang.

Baca juga:Jadwal Pengumuman 200.000 Peserta Kartu Pra Kerja Mundur


"Dengan skenario ini kita siapkan, kalau bisa bertahan di 2,3%, dampaknya ke kemiskinan dan pengangguran. Dampak berat 2,9 juta pengangguran. Sangat berat bisa sampai lebih dari 5 juta orang," kata Febrio.

Dampak penyebaran virus Corona mendatangkan malapetaka pada ekonomi dunia. Hal itu dapat mendorong sekitar setengah miliar jatuh ke jurang kemiskinan.

 

Hasil Diskusi:

Penyebaran Corona sampai saat ini membuat ekonomi dunia turun. Dampak dari situ banyak perusahaan yang merumahkan hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pegawainya. Langkah tersebut dilakukan agar perusahaan bisa bertahan di tengah ketidakpastian ini. Hingga berakibat tingkat pengangguran di Indonesia tumbuh secara pesat. oleh sebab itu, untuk saat ini yang terpenting adalah bagaiman upaya atau langkah yang tepat dilakukan Pemerintah untuk menekan jumlah pengangguran di masa pandemi.

Untuk saat ini, Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi dampak pandemi virus corona (Covid-19) di sektor ketenagakerjaan. Kebijakan tersebut fokus pada pasar tenaga kerja dan institusi pasar kerja. Adapun langkah pertama yakni mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19 sebesar 46,6 miliar dollar AS, termasuk stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha 17,2 miliar dollar AS. Kebijakan kedua, menyediakan program berupa insentif pajak penghasilan, relaksasi pembayaran pinjaman/kredit, dan dalam waktu dekat akan dikeluarkan kebijakan relaksasi iuran jaminan sosial ketenagakerjaan untuk meringankan sekitar 56 juta pekerja sektor formal. Ketiga, menyediakan jaring pengaman sosial bagi pekerja sektor informal. Pemerintah memberikan bantuan sosial kepada 70,5 juta pekerja sektor informal yang termasuk dalam kategori miskin dan rentan, serta kebijakan-kebijakan lainnya. tentu adanya kebijakan tersebut bisa menjadi dorongan besar untuk memperbaiki keadaan saat ini. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaannya Pemerintah serta masyarakat harus sama-sama berusaha dengan optimal agar kebijakan tersebut bisa berjalan sesuai yang direncanakan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...