Judul Artikel : Harga Minyak Anjlok, Masyarakat Berharap
Harga BBM Turun
Link Artikel : https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20200421141739-85-495679/harga-minyak-anjlok-masyarakat-berharap-harga-bbm-turun
Sumber : Adhi Wicaksono, CNN Indonesia 21 April 2020 17:40
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat berharap
pemerintah dan PT Pertamina (Persero) segera menurunkan harga BBM. Desakan mereka sampaikan terkait penurunan harga minyak dunia secara tajam yang terjadi belakangan ini.
Suara desakan tersebut salah satunya disampaikan oleh Tulus Priambodo yang
merupakan seorang pemilik usaha toko buku dan hewan ternak di Bekasi. Ia
mengatakan penurunan harga BBM akan berdampak pada kebutuhan pokok.
"Belum senang kalau BBM belum turun dan kalau BBM turun kan harga-harga
kebutuhan pokok enggak kemahalan," katanya.
Segendang sepenarian, desakan juga disampaikan oleh Dhani
Murtopo pegawai swasta di Jakarta. Bahkan, ia meminta penurunan harga
BBM bisa dilakukan sampai serendah mungkin mengikuti pelemahan minyak
belakangan ini.
Desakan ia sampaikan dengan menggunakan logika; ketika harga
minyak turun tajam, harusnya kondisi sama juga bisa terjadi pada BBM.
"Kalo menurut saya (penurunan harga BBM) ya sebanyak penurunan yang
ada di dunia. Ini pemerintah kan mau cari margin. Tapi masa iya pemerintah mau
ambil untung dari warganya sendiri. Ya turun sampai Rp2.000 lah, karena kan ada
biaya logistik di Indonesia, kan Indonesia luas," ujarnya.
Selain masalah harga minyak, kedua orang tersebut mengatakan penurunan harga
minyak juga diperlukan untuk membantu masyarakat yang kini tengah tertekan oleh
penyebaran wabah virus corona.
"Kalau masa pandemi begini, saya pikir ekonomi pasti melemah karena segala
sektor terhantam. Cuma toko-toko kebutuhan pokok yang asih oke. Kalau BBM
turun, minimal membantu menahan laju harga kebutuhan pokok. Yang tadinya mau
naik misalkan, eh enggak jadi naik," ucap Tulus.
Hakiki, seorang pegawai negeri sipil di salah satu kementerian di
Jakarta mengatakan BBM sekarang ini memang perlu diturunkan. Pasalnya,
harga BBM yang mahal di tengah wabah virus corona bisa berdampak pada
banyak sektor usaha yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
"Harga BBM ini akan berpengaruh ke banyak sektor, termasuk logistik, bahan
pokok, dan lain-lain, apalagi mau puasa dan lebaran." jelasnya.
Namun sayang, desakan masyarakat tersebut kemungkinan besar menabrak karang.
Pasalnya, Pertamina melalui bos mereka Nicke Widyawati mengatakan sulit untuk
menurunkan harga BBM walaupun saat ini harga minyak sedang turun.
Ia mengungkap secara bisnis, pilihan untuk menurunkan harga BBM
dan bahkan menutup kilang memang lebih mudah dilakukan di tengah kondisi
tersebut.
Tetapi, hal tersebut tidak mungkin dilakukan Pertamina. Pasalnya,
Pertamina merupakan BUMN.
"Sekarang BBM impor lebih murah. Kalau lihat harga (minyak) kaya gini,
mending kami tutup semua kilang. Tapi tidak bisa seperti ini," ujarnya
dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/4).
Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate
(WTI) bahkan minus US$37,63 per barel pada perdagangan Senin (20/4). Harga ini
merupakan harga terendah sejak NYMEX membuka perdagangan minyak berjangka pada
1985 silam. (nva/agt)
Hasil Diskusi
Pro :
Ketika terjadi penurunan
harga BBM, pemerintah dapat membantu masyarakat untuk bertahan di tengah pandemi covid-19 yang terjadi saat ini, terutama bagi masyarakat ekonomi kelas
menengah ke bawah, karena kita ketahui pendapatan masyarakat sekarang ini
berada di ujung tanduk, dan apabila harga BBM turun maka juga akan berpengaruh
terhadap harga bahan pokok lainnya, terutama terhadap kebutuhan akan datang
seperti bulan Ramadhan dan Hari Kemenangan sehingga dengan adanya penurunan
harga BBM sangat dapat membantu, dan menstabilkan perekonomian masyarakat.
Kontra :
Dari segi bisnis, menurunkan harga BBM bukan hal yang paling
baik karena pemerintah akan merugi, Mengapa?
Karena biaya untuk mengolah kilang itu tidak murah sedangkan keberadaan
kilang minyak di Indonesia tidaklah sedikit, sehingga nanti akan berdampak pada devisit anggaran
negara.
Penurunan harga BBM
tidak sejalan dengan peningkatan permintaan,
sebab di masa-masa seperti ini masyarakat diwajibkan untuk berdiam diri
dirumah, sehingga penurunan ini tidak serta merta mempengaruhi ekonomi masyarakat,
karena demand BBM tidak serta merta meningkat dengan menurunkan harga BBM. Lagi-lagi pemerintah akan merugi, karena Pertamina penyedia BBM merupakan BUMN.
Kesimpulan :
Terdapat pro dan kontra
dalam menanggapi kebijakan pemerintah dalam penurunan harga BBM ini, tergantung
bagaimana kita menyikapi nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar