Senin, 11 Mei 2020

Diskusi Harian Kelompok 2_Minggu ke 5

 Hari, tanggal : Senin, 11 Mei 2020 

Nama Kelompok : Piket KSPE Senin 13.10

Judul Artikel : Dedi Mulyadi: Hentikan PSBB karena Sudah Tak Efektif

Link Artikel : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200511062229-32-501897/dedi-mulyadi-hentikan-psbb-karena-sudah-tak-efektif

Isi Artikel : 

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menyampaikan agar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah dihentikan karena sudah tidak efektif dalam menekan interaksi dan pergerakan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). "Kondisi sekarang sudah tidak efektif. Saya mengusulkan PSBB diganti dengan karantina komunal berbasis RW dan desa," katanya dalam sambungan telepon dari Karawang seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/5).


Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan melalui karantina komunal, di setiap desa mulai tingkat RW disediakan tempat karantina, pos penjagaan, alat pelindung diri, ambulans dan alat pengukur suhu tubuh. Bahkan disarankan agar tes swab dilakukan di tingkat RW.

Dengan fasilitas tersebut setiap pengurus RW menutup sendiri daerahnya masing-masing sehingga saat ada orang yang masuk ke kampungnya diperiksa terlebih dahulu. Menurut Dedi, masyarakat desa dikenal mandiri dan mereka bisa menjaga kampungnya sendiri, membangun jalan sendiri, membangun pos ronda sendiri, dan bahkan bisa membuat sistem sendiri. Konsep karantina komunal tersebut kini tengah dilaksanakan di Purwakarta. Dedi pun meyakini karantina komunal bisa jauh lebih efektif dibandingkan PSBB yang kini diterapkan di sejumlah kabupaten/kota. Politikus Partai Golkar ini mengatakan PSBB sudah tidak efektif karena karena ada beberapa  kebijakan pemerintah pusat yang melonggarkan transportasi.


Pelonggaran transportasi membuat interaksi orang semakin tinggi dan banyak. Padahal, Dedi melanjutkan, PSBB bertujuan untuk menekan jumlah orang berinterkasi baik antar-individu maupun antar-wilayah. Dia pun menyoroti lalu lintas mobil yang tetap bisa lolos pos pemeriksaan. Dedi bilang Penjagaan ketat hanya dilakukan pada jam-jam tertentu. Selain itu, menurut Dedi, PSBB tidak efektif karena aturannya terlalu panjang dan lama, sehingga berdampak pada ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Di sisi lain, ada kebijakan yang berbenturan, yakni PSBB dan kelonggaran transportasi. Kondisi itu membuat masyarakat bingung. "Sektor ekonomi jadi terhenti kalau kebijakan PSBB terlalu lama," kata Dedi.

Dari pengamatannya, Dedi berkata kebijakan PSBB tidak sepenuhnya ditaati masyarakat. Seperti satu toko buka, tetapi toko lain tutup. Orang berkerumun di satu toko yang buka, dan itu tidak ada artinya PSBB untuk menekan interaksi manusia. Alasan lain PSBB sudah tidak efektif adalah kebijakan itu malah memicu problem sosial akibat bantuan sosial (bansos) yang tak merata dan salah sasaran.


"Dari pada tidak jelas, ya sudah hentikan saja PSBB, karena membingungkan masyarakat oleh regulasi yang aneh-aneh," kata Dedi. Ia menambahkan, dampak lain dari PSBB adalah membuat aparat jenuh saat menjaga pos pemeriksaan, sehingga mudah emosi ketika menghadapi masyarakat yang bandel. Tapi sisi lain, masyarakat juga mulai jenuh karena tak bebas berpergian.


Kesimpulan Hasil Diskusi :

Menurut kelompok kami, ide dan pemikiran dari Dedi Mulyadi sangat bagus dan realistis mengenai PSBB. Tetapi belum tentu bisa diterapkan dengan baik. Banyak faktor yang masih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum menerapkan karantina komunal. Harus ada edukasi dan sosialisasi terlebih dahulu mengenai pentingnya karantina, physical distancing dan social distancing. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya dari penularan Covid 19 inilah yang bisa menimbulkan masalah. Karena langkah sebaik apapun kalau aparat dan masyarakat tidak mendukung tidak akan bisa berhasil. Saat ini masih banyak masyarakat yang tidak paham tentang bahaya dari wabah ini. Banyak masyarakat yang masih menganggap remeh virus corona. Banyak praduga yang tidak baik dari masyarakat menengah ke bawah tentang pandemi dan virus ini. Inilah yang harus diluruskan terlebih dahulu. Jika semua masyrakat sudah paham dan mengerti mengenai karantina, physical dan social distancing, dan bahayanya virus corona. Maka akan mudah dalam melaksanakan langkah pencegahan apapun, baik PSBB ataupun karantina komunal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...