Minggu, 12 April 2020

Diskusi Harian Kelompok 1_Minggu ke 1

 Judul artikel              : Sri Mulyani Buka-Bukaan Surat Utang RI Terbesar & Terlama

Link artikel                : https://www.cnbcindonesia.com/news/20200412143548-4-151318/sri-mulyani-buka-bukaan-surat-utang-ri-terbesar-terlama

Sumber                       :Yuni Astutik, CNBC Indonesia


 12 April 2020 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia berencana menerbitkan Global Bond sebesar US$ 4,3 miliar dalam 3 bentuk surat berharga global yaitu Surat Berharga Negara (SBN) seri RI1030, RI 1050, dan RI0470.

Ini merupakan penerbitan Global Bond terbesar yang pernah dikeluarkan dalam sejarah berdirinya Indonesia. Di antara negara kawasan, Indonesia menjadi negara pertama yang menerbitkan surat utang ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Seri RI1030 memiliki tenor 10,5 tahun yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2030 diterbitkan sebesar US$ 1,65 miliar dengan yield global sebesar 3,9%. Seri kedua yaitu RI1050 dengan tenor 30,5 tahun atau jatuh tempo 15 Oktober 2050. Nominal yang diterbitkan juga US$ 1,65 miliar dengan yield 4,25%.

Sementara itu Seri ketiga adalah RI0470 dengan tenor 50 tahun, jatuh tempo 15 April tahun 2070 sebesar US$ 1 miliar dengan tingkat yield 4,5%. Seri ini merupakan global bond pertama yang diterbitkan dengan tenor 50 tahun.

"SBN yang ketiga dan ini adalah series baru yang belum pernah diterbitkan sebelumnya adalah RI0470. Jatuh tempo atau tenornya 50 tahun yaitu 15 April tahun 2070 sebesar 1 miliar US dollar dengan tingkat yield 4,5%," jelasnya.

Surat utang dengan tenor 50 tahun ini merupakan terpanjang yang pernah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Bahkan, dari Februari hingga Maret tidak ada satupun negara di Asia yang masuk ke global bond karena volatilitas dan gejolak yang besar.

Peenrbitan global bond dalam mata uang dolar ini memang bukan tanpa alasan. Hal ini untuk menjaga pembiayaan aman sekaligus menambah cadangan devisa bagi Bank Indonesia. Pemanfaatan dari penerbitan ini sangat positif di tengah turbulensi pasar keuangan global.

Penerbitan global bond ini dilakukan secara elektronik tanpa ada pertemuan fisik karena semua melakukannya dalam kondisi work from home (WFH) termasuk roadshow-nya.

"Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi," pungkasnya.


Tanggapan dan saran           :

Menurut kami dengan dikeluarkannya global bond dengan tiga tingkatan tenor tersebut merupakan hal yang realistis dan terbilang aman bagi perekonomian Indonesia saat ini, yang tengah menghadapi masa-masa pandemi covid-19. Dengan langkah tersebut perekonomian negara menjadi lebih stabil. Pihak terkait mempunyai alasan yang sangat kuat dan pertimbangan yang cukup matang untuk membuat keputusan tersebut. Sesuai dengan yang tercantum dalam artikel tersebut “menjaga pembiayaan aman sekaligus menambah cadangan devisa bagi Indonesia”.  Obligasi ini juga mempunyai bunga yang sangat rendah daripada berhutang pada IMF. Langkah yang dilakukan pemerintah ini merupakan langkah yang sangat ekstrim, akan tetapi pemerintah juga punya kebijakan untuk menstabilkan moneter yang ada NKRI ini, langkah ini mungkin bukan menjadi langkah yang paling efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Tapi, langkah tersebut merupakan yang terbilang aman dan tepat diambil pemerintah untuk menekan gejolak yang ada di dalam NKRI. Kita sebagai generasi Z mempunyai peran yang sangat signifikan untuk perkembangan bangsa dan negara. Oleh karenanya kita harus mendukung penuh kebijakan-kebijakan yang mnguntungkan rakyat banyak. Bukan malah menjadi seorang kritisi tanpa memunculkan sebuah solusi. Jangan jadi kritis yang a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...