Sabtu, 22 Juli 2017

PAHLAWAN EKONOMI BAGI KELUARGA

PAHLAWAN EKONOMI BAGI KELUARGA
(Sumber: Kompas, Minggu, 24 Maret 2017)

Dimulai tahun 2010 oleh Walikota Surabaya Tri Risma Harini ibu rumah tangga dari keluarga miskin yang tidak punya pekerjaan tetap dan terutama korban kekerasan rumah tangga didekati, didampingi, diberi pelatihan, bahkan dimodali. Pelatihan keterampilan diberikan sesuai minat anggota kelompok seperti menata rambut, menjahit baju, dan membuat kerajinan tangan, semua itu diberikan secara gratis.
Contohnya Bu Sutinem (berumur 52 tahun) menjajakan jamu di pusat perbelanjaan yang dikemas dalam botol dengan 15 varian rasa. Keterampilan menjual jamu yang dimiliki Bu Sutinem diperoleh dalam pelatihan Pahlawan Ekonomi tujuh tahun silam. Kesempatan yang diberikan Pemkot Surabaya melalui pelatihan UMKM tidak disia-siakan oleh Bu Sutinem hingga sekarang bias menjual jamu buatannya dengan harga berkali-kali lipat, diperkirakan omzetnya sekitar Rp 9.000.000,00 per bulan, sebagian hasil kerjanya ditabung dan sebagian lagi digunakan untuk mengembangkan usaha jamu miliknya. Begitu juga Ibu Diah Arviyanti umur 38 tahun merasakan pengalaman yang sama. Ibu Diah Arviyanti seorang pedagang kue kering setelah menjadi peserta pelatihan pahlawan Ekonomi 2013 usahanya berkembang pesat hingga diperkirakan omzetnya Rp 36.000.000,00 per bulan bahkan setelah idul fitri omzet bias mencapai Rp 1.000.000.000,00.

Agus Wahyudi atau humas Pahlawan Ekonomi menuturkan sejak diselenggarakan pada tahun 2010 sudah 3.600 orang yang mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu bisnis kuliner, industry kreatif, dan industry rumahan. Warga bebas memilih pelatihan yang diinginkan. Melalui program pahlawan Ekonomi, pelaku UMKM bias menjadi pahlawan bagi keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...