Selasa, 13 Desember 2022

Hasil Diskusi Kelompok 5_Minggu 3 (Maret)

 Pukul : 14.00 – 16.00

Tempat         : G-MEET

Link Berita : https://finance.detik.com/fintech/d-5992356/aset-kripto-lagi-hits-koin-baru-terus-bermunculan


Topik : Pro dan Kontra Aset Kripto yang Sedang “Hits” di Indonesia


Pro

Investasi pada aset kripto tengah popular di dunia termasuk di Indonesia apalagi di kalangan anak muda yang melek digital dan mudah mengakses teknologi. Investasi kripto ini dinilai akan berpotensi sebagai alat pembayaran di masa depan pengganti mata uang kartal. Dibuktikan dengan banyak perusahaan yang mulai menerima pembayaran dan transaksi-transaksi lainnya menggunakan cryptocurrency. Kelebihan lainnya, mata uang kripto juga bisa memberi perlindungan ketika harga inflasi. Lalu, cryptocurrency juga bisa memberi penghasilan bagi investor awal dan bisa menjadi pasif income untuk anak muda. Saat ini muncul aset kripto yang baru yaitu Chainlink (LINK) dan Uniswap (UNI). Dengan adanya aset-aset yang baru tersebut bisa membuat pelanggan di platform jual beli aset kripto lebih luas dan beragam dalam melakukan investasi.


Kontra

Perkembangan aset kripto saat ini memang sedang popular namun, perkembangannya ini juga memberi dampak negatif yang mempengaruhi sistem perekonomian negara. Staf ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi di Kementrian Keuangan, Bapak Sudarto mengatakan, pergerakan aset kripto di Indonesia belum terlalu besar. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, aset kripto terpopuler yaitu Bitcoin di Indonesia sendiri hanya berkontribusi 0,38% terhadap nilai bitcoin global. Hal tersebut bisa disebabkan karena sumber daya manusia di Indonesia belum begitu paham tentang cara kerja dari aset kripto ini.

Cryptocurrency sendiri merupakan aplikasi tentang investasi saham yang di Indonesia sedang berkembang pesat, hal ini dapat menimbulkan sejumlah implikasi bagi Indonesia. Salah satunya adalah nilai aset kripto yang volatilitas sangat tinggi akan mempengaruhi kepercayaan investor pada sistem keuangan sebuah negara terhadap regulator yang bertanggung jawab. Sehingga, negatifnya aset kripto ini akan mempengaruhi aset negara untuk para investor. Selain itu, kripto juga mempengaruhi instansi keuangan. Kepemilikan langsung atas aset kripto serta kontrak derivatif dalam jumlah besar dapat mengeksport lembaga keuangan terhadap resiko kredit, pasar, dan lekuiditasnya. 

Aset kripto ini memang memberikan banyak keuntungan, akan tetapi yang menjalankan hanya pihak-pihak yang mengetahui tentang saham saja. Jadi, beberapa SDM tidak bisa menggapai cryptocurrency ini dan hanya orang-orang tertentu yang bisa. Semisal cryptocurrency ini dirasa oleh pemerintah atau orang-orang yang memiliki kekuasaan bisa memberikan perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik, seharusnya pemerintah juga bisa memberikan edukasi atau arahan bagaimana cara menggunakan juga mengolah agar kripto ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sendiri dan juga untuk ekonomi di Indonesia.


Kesimpulan

Aset kripto ini masih tergolong baru di Indonesia. Investasi ini juga semakin marak, tetapi banyak yang belum paham mengenai aset kripto ini. Sebenarnya, di satu sisi aset kripto ini baik karena bisa dijadikan investasi digital yang semakin memudahkan para pengguna untuk berinvestasi kapan saja dan dimana saja. Tetapi, disisi lain sumbangsi untuk negara itu kecil hanya 0,38%. Hal tersebut memberi titik buruk dari efek kripto ini. Belum lagi nanti aset kripto ini yang memakai itu masih jarang dan juga masih banyak orang yang belum paham mengenai aset kripto ini. Ada kasus juga yang terjadi karena ketidakpahaman cara menggunakan aset kripto ini, yaitu mengalami penipuan dan kebocoran data. 

Inilah yang terjadi pada penggunaan aset kripto. Di satu sisi baik aset kripto ini baik, di sisi lain juga buruk. Tetapi, jika kita sebagai generasi yang digital terutama bisa memanfaatkan kripto dengan baik, mengajarkannya kepada masyarakat luas, itu bisa menghasilkan sumbangsi besar bagi negara untuk investasi terutamanya. 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...