Sabtu, 13 Mei 2017

ESAI 2 BULANAN (APRIL) - "PENERAPAN DAN PENGENDALIAN NEW CYCLE PENDIDIKAN DENGAN KONSEP NUANSA TERASI (Terapan Ilmu dan Diskusi) SEBAGAI UPAYA TERCIPTANYA SISTEM PENDIDIKAN YANG BERKEMAJUAN"




"PENERAPAN DAN PENGENDALIAN NEW CYCLE PENDIDIKAN DENGAN KONSEP NUANSA TERASI (Terapan Ilmu dan Diskusi) SEBAGAI UPAYA TERCIPTANYA
 SISTEM PENDIDIKAN YANG BERKEMAJUAN"



Anggit Widya Permana


KELOMPOK STUDI PENELITIAN EKONOMI
2017





PENDAHULUAN

Transformatif kini telah terjadi di belahan dunia manapun dengan berubahnya era yang dulu serba manual telah beranjak berubah ke era digital hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya globalisasi, kemudahan mengakses informasi menambah deretan keterbukaan yang ada. Tak dapat dipungkuri lagi bahwa kini informasi bergerak cepat sehingga informasi dapat dijangkau dengan mudah karena adanya tekonologi. Perubahan ini merupakan suntikan positif bagi dunia, untuk melakukan hubungan kerja sama, karena tidak lagi dibatasi oleh jarak dan segala aktivitas manusia dapat di dukung dengan adanya inovasi yang ada.
            Kemajuan dunia pada abad 20-an cukup menarik perhatian dengan munculnya berbagai teknologi yang digagas oleh setiap negara, pada abad ini memang struktur kehidupan telah mengalami perubahan dari primitive ke modern karena hal-hal berbau dengan kegiatan etnis telah mulai ditinggalkan karena dianggap tidak sesuai dengan zaman. Dalam menghadapi hal seperti itu dibutuhkan kesiapan negara agar mampu bersaing dengan kompetitor di era sekarang.
Pendidikan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mewujudkan hal itu, mengapa demikian pendidikan sering disebut sebagai  Pilar bangsa yang memiliki maksud sebagai tumpuan kekuatan dan integritas. Hal ini tercermin sebagai mana dengan upaya pemerintah dalam membangun kawula muda agar mampu menjadi generasi yang ahli dan berkompeten. Apabila kita telisik pendidikan di indonesia dari Era ke era telah mengalami pembaharuan dari segi sistem maupun kurikulumnya. Dari sistem catur wulan hingga semester yang masih bertahan hingga saat ini.
Perubahan tersebut bukan karena alasan tetapi sebuah tuntutan dan kebijaksanaan dari pemerintah untuk menanggapi persoalan yang ada dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
Untuk mencapai kesuksesan yang optimal dalam rangka perbaikan stuktural pendidikan, tidak akan terlepas dari elemen pendidikan yang ada. Elemen pendidikan yang dimaksud yakni Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, para pendidik (guru, dosen, dan sebaginya), dan peserta didik. Setiap elemen memiliki peran  dalam mewujudkan pendidikan yang ideal di Indonesia. Setiap elemen saling berhubungan. Keputusan pada satu elemen  mempengaruhi elemen lain dalam membuat keputusan. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki peran yang penting dalam menetapkan sistem dan regulasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Apabila diperhatikan, negara Indonesia memakai sistem pendidikan dari negara lain yang sudah terbukti keefektifan sistem pendidikannya. Namun, kita harus lebih menelaah lebih dalam mengenai kecocokan dan kesiapan seluruh infrastruktur sekolah secara menyeluruh di pelosok Indonesia.
            Kunci dari kesuksesan kualitas pendidikan terletak pada para peserta didik. Indikator kesuksesan dilihat dari kualitas hasil didikan. Oleh karena itu, para pendidik diharapkan mampu mengikuti metode yang diterapkan pemerintah. Melalui manajemen waktu yang baik dari setiap peserta didik, pendidikan dapat dipicu menjadi lebih efektif. Selain itu, para peserta didik diharapkan berpatisipasi dalam kegiatan luar akademik. Hal ini penting demi menyelaraskan dunia akademik dan non akademik sehingga tercipta keseimbangan dalam diri peserta didik. Kemampuan dalam menganalisis baik atau buruk sesuatu hal kepada diri sangat diperlukan demi menjaga peserta didik dari pengaruh buruk globalisasi.
            Melalui kerjasama ketiga komponen tersebut, diharapkan kemunculan sebuah model pendidikan yang ideal sepenuhnya bagi Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya kita kembali lagi kepada kesiapan masing-masing elemen dalam menyadari dan melakukan perannya secara maksimal. Ketidaksesuaian satu elemen akan membuat akibat beruntun bagi kesuksesan dunia pendidikan.


  
PEMBAHASAN

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menumbuhkembangkan kualitas sumber daya manusia, melaui jalur ini seseorang dapat mengasah kemampuan maupun keterampilan yang dibutuhkan kelak nanti sebagai bekal untuk menghadapi persaingan. Pengetahuan sebagai kunci poros manusia untuk bertindak dan berinovasi, dalam hal ini adalah semakin melebarnya cakrawala pandang seseorang terhadap satu atau lebih objek. Apabila kita membahas pendidikan tidak akan pernah terlepas dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikut :
a.       Integritas Kurikulum
b.      Sarana dan Prasarana
c.       Stuktural Edukasi
d.      Subjek Pendidik (Guru)
e.       Subjek Di-didik (Siswa)
Dalam upaya untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas bangsa dalam menghadapi persaingan Global, dirasa sistem pendidikan saat ini belum cukup memumpuni untuk diaplikasikan, karena melihat pendidikan yang belum terintegrasi dengan sistem.  Dibutuhkan konsep baru agar mampu mencapai kualitas yang baik. New Cycle / siklus baru, dalam konsep ini akan ada pembaharuan / inovasi  dari setiap komponen pendidikan untuk membenahi serta merenovasi penyakit-penyakit yang saat ini sedang berkembang biak di dalam lingkup pendidikan, sehingga terkesan muncul atmosfer yang menuai ketidaknyamanan selama proses KBM (kegiatan Belajar Mengajar). New Cycle terdiri atas beberapa macam yaitu sebagai berikut :
a.       New Cycle Curriculum
b.      New Cycle Teach & Teacher
c.       New Cycle Structure & Control  
d.      New Cycle Extracurricular
e.       New Cycle Integrity Character
Pertama, siklus baru kurikulum, perlu diketahui pada saat proses transisi  dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013/ lebih populer di kenal K-13 banyak menuai kritik dari beberapa kalangan, kritik dianggap hal wajar karena berkaitan dengan sesuatu yang baru, pada akhirnya sempat divakum terlebih dahulu untuk dilakukannya revisi. Tahun ajaran baru mendatang di rencanakan K13 Akan siap di distribusikan ke pendidikan di indonesia, mulai tingkat Dasar, Menengah Pertama,hingga Menengah Atas. Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan Persaingan Global dibutuhkan kurikulun dasar terlebih dahulu, dengan menyampingkan konsep kurikulum secara kompherensif.
 Daya Kreativitas dapat diimplementasikan melalui mata pelajaran Seni Budaya yang Berketerampilan (SBB). Seni budaya yang berorientasi pada kegiatan wirausaha dengan konsep berkarya-penelusuran Bakat. Untuk mempersiapkan Persaingan Global dapat diterapkan English Day, konsep ini merupakan upaya perwujudan dari mata pelajaran Bahasa inggris agar mampu diterapkan pada kehidupan secara empiris, berkaitan dengan kualitas diri Kemampuan berkomunikasi untuk menghadapi area global.





Kedua, adalah siklus baru cara mengajar dan tenaga pendidik. Siklus ini berkaitan dengan elemen penggerak pendidikan yang notabennya sebagai motor pendorong terbentuknya siswa yang berkualitas, berdasarkan kualifikasi pendidikan di indonesia menyebutkan beberapa standart kompetensi yang harus terpenuhi oleh tenaga pendidik. Tingkat skill dan keterampilan seorang guru akan berbanding lurus berkolerasi dengan bentukan para anak didiknya, hal ini yang kemudian menjadi permasalahan yang serius, bagaimana menciptakan guru yang berkompeten untuk berlangsungnya pendidikan di indonesia yang temonitor dengan baik.
Kualifikasi Akademik adalah keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan baik sebagai pengajar pelajaran, administrasi pendidikan dan seterusnya yang diperoleh dari proses pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Kualifikasi akademik diartikan sebagai tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undanangan yang berlaku ( Pasal 28 ayat 2 )
New cycle Teach dan Teacher, mengapdosi dari sistem pendidikan di finalandia yang berkaitan dengan pembentukan guru yang terlatih secara profesional, seperti yang disebutkan di atas bahwasannya tenaga pendidikan secara langsung memiliki peran sentral yang sangat memilik impact besar selama proses dan pembentukan keterampilan dan kualitas subjek yang di-didik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kerangka konsep New Cycle Teach & Teacher
 




Ketiga siklus baru struktur dan control, siklus ini berkaitan dengan pembentukan unsur struktural dalam sistem pendidikan yang mengarah pada instansi objek itu sendiri. Mengenai struktur organisasi dapat disebut juga pengelolah sekolah, seperti yang diketahui  jabatan paling tinggi di instansi pendidikan  adalah kepala sekolah, bicara mengenai struktural yang paling umum terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang biasanya mencakup Waka Kurikulum, kesiswaan, humas,dan lain-lain serta struktural lainnya seperti Guru,dan Tata usaha.
            Keorganisasian dalam sekolah diartikan pengendali yang mengatur proses berjalannya pendidikan yang berpedoman pada sistem regulasi dan haluan dari pemerintah melalui kementrian pendidikan dalam hal ini adalah perundang-undangan dan kurikulum pendidikan. New Cycle ini mengarah pada bagaimana struktur dalam sekolah terintegrasi dengan baik, dimana kerjasama yang terjalin haruslah memiliki kesinambungan antara elemen pendidikan yang ada. Untuk Control sendiri dapat diartikan sebagai bentuk monitor dari otorisasi sekolah mengenai proses KBM (kegiatan Belajar Mengajar) yang dijalankan oleh subjek pendidik. Ini memiliki kaitan dengan siklus baru Teach & Teacher Apakah telah menerapkan sistem atau tidak. Dapat diambil contoh bentuk dari aksi struktural sekolah dalam hal ini adalah control, dengan  mengupayakan terciptanya Proses KBM yang sesuai dengan sistem yaitu dengan peletakan CCTV, tindak seperti ini mungkin dianggap sepele tetapi cara ini  yang efisien dalam hal pengendalian.
            Keempat adalah siklus baru mengenai kegiatan ekstrakurikuler atau aktivitas semi akademik yang dijalankan biasanya di luar jam sekolah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan (2008: 4), kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.Ekstrakulikuler merupakan cara atau aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan mengenai minat dan bakat seseorang terhadap suatu bidang tertentu, dalam kegiatan ini biasanya para siswa diberikan kesempatan untuk menggali dan mengasah potensi dalam diri terkait pembentukan kompetensi terhadap hard skiil. Apabila dilihat aktivitas seperti in adalah salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi sekolah untuk bidang non akademiknya.
            Perlu diketahui tidak semua persaingan global hanya untuk area intelektual, perdagangan maupun segi perekonomian. Sebagai bangsa yang berkualitas harus memiliki semua unsur yang mampu menunjang terbentuknya reputasi baik dimata dunia. New cycle ini lebih mempertebal ragam maupun regulasi  mengenai ekstrakulikuler itu sendiri, karena telah hampir semua sekolah dipenjuru pertiwi telah mengadakan progam ini. Mengenai ragam dapat dipelebar lagi bidang keahliaanya sedangkan  untuk regulasi adalah penerapan sifat wajib untuk semua siswa dengan sistem satu siswa=satu kegiatan atau bidang, hal ini memiliki maksud untuk membekali siswa terhadap keahliaan tertentu sesuai minat dan bakat siswa.
            Kelima adalah siklus integritas karakter, bicara mengenai karakter pasti yang terlintas adalah sesuatu yang terarah dengan ciri khas tertenu dalam lingkup positif. Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, teperamen, watak. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak ( Amri dkk., 2011: 3). Secara etimologis, kata karakter berarti tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain (Poerwadarminta seperti dikutip dalam Syarbini, 2012: 13). Dalam bahasa Inggris, karakter (character) diberi arti a distinctive differentiating mark, tanda atau sifat yang membedakan seseorang dengan orang lain (Martin H,Manser seperti dikutip Syarbini, 2012: 13).
Meskipun dalam penerapan ekstrakulikuler nantinya akan memunculkan sifat dan karakter, tetapi dalam siklus ini perlu ada pemisahan untuk lebih memfokusnya kinerja dalam pembentukannya. Sebagai bangsa yang besar, bangsa yang lahir karena budaya dan sejarah, sudah sepatutnya pendidikan di indonesia tidak hanya mengambil atau mengadopsi sistem pendidikan yang terbukti dan modern. Tetapi hendaknya ada pembeda sebagai indentitas bangas indonseia itu sendiri.
            New Cycle ini mengarah kepada pembentukan pendidikan melalui proses adaptif. Pemanfaatan warisan leluhur mengenai berbagai nilai dan moral dirasa perlu pada era sekarang, era dimana teknologi mampu menggerus akar kepribadian bangsa indonesia melalu generasi muda. Pendidikan yang berkebudayaan istilah baru dalam siklus ini menerapkan metode kesesuaian dengan nilai-nilai bangsa, alat yang menjadi sumber penggerak adalah mata pelajaran Sejarah, Sosiologi dan Agama seperti yang ada pada gambar berikut ini : 





                Dari kelima New Cycle pendidikan diatas, diharapkan sistem baru muncul selama proses KBM dan tersemat dalam sistem pendidikan yang dapat diimplementasikan dalam setiap jenjangnya. Mengenai konsep TERASI (Terapan Ilmu dan Diskusi) adalah bagaimana sinergitas siklus baru dengan pemakaian nuansa baru dalam hal eksekusi. Terapan Ilmu atau biasanya disebut ilmu terapan sendiri merupakan gagasan mengenai penerapan dari satu atau lebih bidang-bidang tertentu untuk penyelesaian masalah praktis yang langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sedangkan diskusi adalah proses wujud nyata dalam bertukar pikiran mengenai suatu fenomena atau masalah dengan mencari langkah solutif. Pengimplementasiaan Terasi terbagi beberapa manfaat dengan penggabungan dua makna yakni Terapan ilmu dan Diskusi, yaitu sebagai berikut :
      a.       Meningkatkan kecerdasaan intelektual
      b.      Meningkatkan keterampilan
      c.       Melatih kecerdasan emosional  
      d.      Tumbuh daya dan sikap kritis
      e.       Melatih kooperasi atau kerja sama
f.                                    Tumbuh sikap kepedulian sosial, dan lain sebagainya
Dari manfaat yang tersusun diatas sudah jelas mengenai harapan dengan penerapan sistem maupun konsep baru, ilmu terapan memiliki posisi paling berpengaruh dalam pemahaman seorang siswa, bukan saja teori tetapi ilmu praktis sangat diperlukan, apabila dikombinasikan dengan diskusi justru akan jauh lebih optimal dibandingkan hanya salah satu yang berdiri. Persaingan dan kualitas akan terukur dengan kebiasaan yang mendukung hal itu, TERASI diharapkan menjadi jalan keluar untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.


     
KESIMPULAN

Pendidikan merupakan salah satu upaya atau cara untuk meningkatkan kualitas bangsa melalui sumber daya manusia yang ada, yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya. Proses pembentukan dan pengasahan manusia tidak akan terlepas dari pengetahuan dan keterampilan yang  didapatinya melalui meja sekolah. Mutu pendidikan suatu negara dapat mencerminkan reputasi dan posisi negara tersebut, semakin baik sistem yang ada semakin baik pula negara tersebut. Untuk meningkatkan sistem pendidikan di indonesia muncul istilah baru mengenai sesuatu yang lahir kembali yaitu New Cycle, yang terbagi atas beberpa macam
      a.       New Cycle Curriculum
      b.      New Cycle Teach & Teacher
      c.       New Cycle Structure & Control 
      d.      New Cycle Extracurricular
      e.       New Cycle Integrity Character
     Siklus tersebut dapat disukses terjalani apabali dalam penerapan dibarengi dengan nuansa KBM yang baru yaitu TERASI (terapan ilmu dan Diskusi ) adalah bagaimana sinergitas siklus baru dengan pemakaian nuansa pembelajaran yang baru jua dalam hal eksekusi. Terapan Ilmu atau biasanya disebut ilmu terapan sendiri merupakan gagasan mengenai penerapan dari satu atau lebih bidang-bidang tertentu untuk penyelesaian masalah praktis yang langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sedangkan diskusi adalah proses wujud nyata dalam bertukar pikiran mengenai suatu fenomena atau masalah dengan mencari langkah solutif. diharapkan kemunculan sebuah model pendidikan baru new cycle dan Terasi dapat memberikan kontribusi sepenuhnya bagi Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya kita kembali lagi kepada kesiapan masing-masing elemen dalam menyadari dan melakukan perannya secara maksimal. Ketidaksesuaian satu elemen akan membuat akibat beruntun bagi kesuksesan dunia pendidikan.




DAFTAR PUSTAKA

Wiratmoko, Ario. Juny 2012, Pengaruh kegiatan ekstrakulikuler robotika terhadap  kecerdasan emosional siswa di SMK negeri 3 Yogyakarta. Vol. 1 (5). Diambil dari :       http ://www.jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/article/view/1062/998
Noor Yanti, Rabiatul Adawiah, Harpani Matnuh.2016. Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler dalam rangka pengembangan nili-nilai karakter siswa. Vol 6 (11). Diambil dari : http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/pkn/artcle/download/746/650 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...