Jumat, 18 November 2016

September_Pemberdayaan Masyarakat untuk Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan.


September_Pemberdayaan Masyarakat untuk Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan.
Nama: Badiul Choir
NIM: 150803102029



Pemberdayaan Masyarakat untuk Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat populasi masyarakatnya keempat di dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 255.933.674 jiwa. Dari jumlah tersebut yang di bagi ke dalam beberapa pulau terbesar di Indonesia, pulau jawa menempati kepadatan penduduk nomor satu di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena letak ibukota negara yang berada di pulau jawa, memungkinkan masyarakat dari berbagai wilayah untuk mencari pekerjaan yang lebih mapan di pulau jawa, khususnya di ibukota.
            Ibukota negara DKI Djakarta merupakan tempat yang paling diminati oleh para pencari pekerja dilihat dari migrasi yang terjadi dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkataan. Hal tersebut menjadikan ibukota sebagai wilayah dengan kepadatan penduduknya yang mencapai 15.173/km2. Tidak hanya di ibukota saja, wilayah provinsi-provinsi lain yang memiliki kota metropolitan juga mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi, seperti DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur. Hal ini mengindikasikan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia akan merasa lebih sukses ketika mereka bekerja di kota  metropolitan. Oleh karena itu, banyak dari masyarakat Indonesia khususnya di wilayah pedesaan berbondong-bondong menuju kota metropolitan untuk mencari pekerjaan, salah satunya memasuki wilayah Jawa Timur seperti Surabaya dan kota lainnya.
            Mencari pekerjaan di kota metropolitan seperti Surabaya tidak semudah yang di bayangkan oleh masyarakat. Dari jumlah pencari kerja tahun 2012-2013 di wilayah Jawa Timur sebanyak 844.174, yang terpenuhi untuk mendapatkan pekerjaan hanya separuhnya saja yaitu 437.204 pekerja. Pengangguran di wilayah Jawa Timur tahun 2014 sebesar 4.19% turun dari tahun 2013 yang mencapai 4.30%. Hal ini mengartikan bahwa masih banyak hal yang harus diperhatikan untuk para pencari pekerjaan di kota metropolitan, diantaranya yaitu pesaing dalam mencari pekerjaan, standar kelulusan yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang berada di kota metropolitan khusunya wilayah Jawa Timur, juga ketrampilan yang harus dimiliki untuk bersaing dalam dunia kerja.
            Banyaknya pencari kerja yang tidak diimbangi dengan lapangan kerja menghasilkan jumlah pengangguran yang masih menjadi masalah di setiap kabupaten/kota maupun provinsi. Hal ini menjadikan angka kemiskinan yang tidak bisa dikurangi karena kurangnnya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. dilihat dari hasil survey yang telah dilakukan, wilayah Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan jumlah penduduk miskin pada tahun 2013-2015 dengan jumlah penduduk miskin mencapai 9.565.09.  Hal ini melihatkan masih banyaknya PR pemerintah wilayah Jawa Timur untuk mengupayakan mengentaskan kemiskinan dan pengurangan pengangguran di wilayah Jawa Timur.
            Upaya pengurangan pengangguran dan kemiskinan yang dilakukan wilayah Jawa Timur diantaranya dengan melakukan pemberdayaan masyarkat yang dilakukan oleh kabupaten atau kota. .    Pemberdayaan masyarakat merupakan cara yang relatif dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran serta mengurangi jumlah para migrasi keluar dari wilayah Jawa Timur.  Sehingga banyak daerah yang akhirnya menggunakan cara ini untuk membantu mengangkat perekonomian daerahnya. Pemberdayaan masyarakat tidak hanya bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan mengangkat perekonomian saja, namun juga bertujuan untuk menigkatkan pelestarian sosial budaya daerah dan juga pembangunan dan pengembangan daerah tersebut.
            Program-program dalam pemberdayaan masyarakat di jawa timur diantaranya peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan, pengembangan lembaga ekonomi masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa,  peningkatan kapasitas SDM dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan.
            Seperti Pemerintah Kota Surabaya, yang melakukan berbagai program guna mendukung pembangunan sumber daya manusia di kota Surabaya, seperti program kegiatan yang telah ditetapkan oleh Bapemas & KB wilayah Surabaya sabagai bagian dari urusan pemerintah yaitu bidang pendidikan, ketenagakerjaan,  ketahanan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana & keluarga sejahtera serta otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian. Dengan program-program tersebut, diharapkan masyarakat Surabaya dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam berbagai bidang seperti kreatifitas dalam bidang kewirausahaan atau industry kecil yang mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya. Sehingga dapat menigkatkan tingkat perekonomian daerah secara bersama-sama.
            Kota Surabaya dengan jumlah penduduk miskin tahun 164.36 jiwa dengan dengan presentase angka kemiskinan 5.79% pada tahun 2014, yang mengalami penurunan 0.21% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, kota Surabaya telah meningkatkan indeks pembangunan manusia pada tahun 2014 menjadi 68.14 dari tahun sebelumnya yang hanya 67.55. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan masyarakat untuk turut serta dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.
            Angka penggangguran yang mengalami kenaikan di setiap tahunnya, dapat dicegah dengan progam-program kegiatan yang mampu untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam berbagai bidang. Seperti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat maupun daerah untuk mengurangi pengangguran dan mengentakan kemiskinan.
            Keaktifan dari semua pihak menjadi modal utama berjalannya semua kegiatan yang telah direncakan. Tanpa keaktifan dari semua anggota, tidak dapat mencapai tujuan ataupun target yang telah diusung dan ditetapkan sebelumnya. 


Daftar Pustaka:

Badan Pusat Statistik.Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi, 2000-2014. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/842.  [diakses tanggal 14-09-2016]


Badan Pusat Statistik.Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur 1999, 2002, 20014-2013. http://jatim.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/235 [diakses tanggal 14-09-2016]

Badan Pusat Statistik. Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi di Indonesia (ribu) 2013-2015. http://jatim.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/341. [diakses tanggal 14-09-2016]

 Badan Pusat Statistik. Indeks Pembangunan Manusia Kota Suarabya. https://surabayakota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/513. [diakses tanggal 16-09-2016]

Badan Pusat Statistik. Angka dan Garis Kemiskinan serta Jumlah Penduduk Miskin Kota Surabaya tahun 2010-2014. https://surabayakota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/511. [diakses tanggal 16-09-2016]

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana. Tugas Pokok. http://bapemaskb.surabaya.go.id/tugas-pokok/. [diakses tanggal 16-09-2016]
Badan Pemberdayaan Masyarakat. Program Unggulan. http://bapemas.jatimprov.go.id/. [diakses tanggal 15-09-2016]
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...