Rabu, 16 November 2016

Oktober_Mengembangkan Potensi SDM di Indonesia untuk Bersaing di Kawasan ASEAN



Mengembangkan Potensi SDM  di Indonesia untuk Bersaing di Kawasan ASEAN


Pemberlakuan atau adanya kesepakatan dengan munculnya ASEAN free trade area membuat SDM dalam kawasan bebas dalam menentukan dan memilih pekerjaan yang ada di dalam kawasan ASEAN, hal ini menyebabkan SDM yang ada di dalam negri harus bersaing terhadap SDM yang ada di kawasan ASEAN, permasalahan dalam mencari pekerjaan ini sudah menjadi masalah yang global, setiap perusahaan membutuhkan SDM yang berkompeten untuk menunjang produktivitas perusahaan, oleh karena itu para pengusaha atau perusahaan membutuhkan SDM yang berkualitas dan bermutu dalam menunjang kinerja di dalam perusahaan, hal ini menjadi masalah serius bagi pemerintah INDONESIA dalam mengatasi SDM dalam negri karena harus bersaing terhadap seluruh SDM di kawasan ASEAN karena berlakunya AFTA sejak 2015 lalu.Upaya pemerintah dalam sektor formal adalah, memanfaatkan BLK atau balai latihan kerja dengan memanfaatkan sebaik baiknya dengan memilih tenaga yang terdidik untuk memimpin SDM yang ada di indonesia agar mendapatkan pelajaran yang baik sebelum masuk dalam dunia kerja, oleh karena itu pemerintah harus menyiapkan anggaran dalam BLK agar mencapai sasaran yang tepat menciptakan SDM yang berkualitas, anggaran ini dapat dilakukan untuk menciptakan BLK yang berkualitas dan bermutu dengan memanfaatkan APBN pemerintah secara bijak dan selektif terhadap pembenahan sektor lapangan kerja di indonesia, karena hal ini menjadi masalah serius oleh karena itu untuk mencapai tujuan organisasi yang baik, pemerintah harus berani mengambil sikap tindakan tegas untuk masalah ini, karena dengan terciptanya BLK yang baik dan terdidik maka sistematis dalam BLK pun akan menciptakan SDM yang berkualitas dan bermutu, jika hal ini dapat terlaksana bukan tidak mungkin SDM yang ada di indonesia dapat mengantongi minimal sertifikat ASEAN dalam menentukan tarif atau gaji dengan standar ASEAN, dengan sepeti itu, maka SDM yang ada di indonesia akan mendapatkan uph yang sesuai dengan kinerja yang di berikan, sebaiknya pemerintah harus menindak lajuti masalah ini secara bijak agar SDM yang ada di indonesia dapat mendirikan atau menjadi pemimpin di perusahaan sendiri bukan hanya menjadi penonton atau karyawan biasa saja
dalam sektor formal juga dapat dilakukan dengan memberikan penddikan sampai minimal jenjang Sarjana, karena sekarang semakin pesat pertumbuhan ekonomi semakin banyak pula perusahaan industri yang membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan memiliki keahlian yang ahli dalam bidangnya dan berkompeten, dengan memiliki tenaga kerja yang terdidik maka perusahaan akan mendapatkan produktivitas yang meningkat dalam menjalankan kegiatan produksi dalam perusahaan, oleh karena itu sebaiknya pemerintah dapat melakukan bantuan terhadap SDM yang memang berpotensi menjadi tenaga kerja yang ahli dengan memberikan beasiswa atau pendudukan yang bermutu dengan mencontoh negara negara yang sudah maju dengan menjalankan sistematis pendidikan yang dapat membantu dan menunjang agar pendidikan di indonesia kedepannya agar lebih baik lagi pemerintah juga harus memiliki dan mencari tenaga kerja guru yang memiliki sertifikasi dan keahlian untuk menunjang atau melatih SDM yang ada sesuai dengan minat dan keahlian masing masing dengan seperti ini bukan tidak mungkin akan mencetak SDM yang berkualitas dan mampu berbicara banyak dalam kawasan ASEAN. Selain itu dengan menaikan gaji atau honor tenaga kerja negri pemerintah juga harus menuntuk timbal balik bahwa guru guru harus bekerja secara profesinal untuk memajukan SDM yang ada di indonesia.

Sektor informal, pemerintah harus memberdayakan LSM atau lembaga swadaya masyarkat yang ada dengan baik, dengan adanya LSM yang baik dan terpantau pemerintah maka bukan tidak mungkin potensi yang ada di dalam negri sendiri akan membuat pemerintah mengggali potensi yang ada dan mendapatkan keuntungan bagi SDM yang ada di sekitar daerah masing masing, dalam LSM juga harus memiliki tenaga kerja atau ketua yang profesinal yang dapat membaca potensi yang ada, pemerintah juga memberikan dana yang cukup atau investasi jika mmeang potensi yang ada dapat berjalan dengan baik untuk kedepannya, selain itu dengan adanya LSM yang berkualitas akan mencetak tenaga kerja atau SDM yang berkualitas dan terampil sesuai bidangnya masingmasing, dengan memiliki LSM yang berkualitas dan mutu yang baik maka SDM yang ada di Indonesia juga dapat bersaing dalam kawasan ASEAN karena sudah memiliki keterampilan sesuai keahlian masing masing sebelumnya, jadi pada intinya dengan memiliki keahlian yang terampil dan tenaga kerja atau LSM yang profesional bukan tidak mungkin akan menciptakan SDM yang sangat berkualitas juga. Jadi pada intinya peran pemerintah dalam memberikan modal bantuan dan perhatian sangat berpengaruh terhadap LSM yang ada di berbagai daerah di indonesia

Untuk menciptakan pelaku atau pekerja yang berkompeten sebaiknya ini masalah yang sangat peting juga, sebaiknya para pelau atau tenaga kerja ini harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang kuat untuk bersaing dalam dunia kerja, bukan hanya menjadi penonton dalam dunia kerja, karena sekarang sudah berlaku AFTA jadi persaingan tidak hanya terjadi dalam negri sendiri saja, tetapi sudah menyebar ke seluruh kawasan asean, oleh karena itu pelaku kerja harus memiliki kemauan dan semangat yang tinggi dalam mengembangkan keahlian mereka yang sudah ada, dan mengembangkan softskill untuk mendapkan prospek atau peluang kerja yang baik, dengan mengikuti BLK atau LSM yang ada dengan memanfaatkan keahlian yang sudah ada dan di kembangkan untuk mendapatkan keahlian yang lebih sebelum di lepas dalam dunia kerja, jika hal ini sudah dilakukan bukan tidak mungkin kita dapat bersaing dalam kawasan asean, selain itu publik speaking yang baik dengan belajar bahasa asing atau menguasi beberapa asing juga menjadi keuntungan sendiri bagi para pelaku pencari kerja hal ini menjadi modal tambah bagi para pelaku pencari pekerjaan, selain itu setidaknya para pelaku pekerja ini menempuh pendidikan sampai sarjana, karena sekarang para perusahaan mencari SDM yang berkualitas dan memiliki mutu yang baik minimal sarjana dalam mencari pekerjaan sesuai posisi masing masing dalam perusahaan, oleh karena itu pelaku pekerja harus memilki kesadaran dan kemauan yang tinggi dalam mengembangkan keahlian mereka sesuai pendidikan yang di tempuh setinggi tingginya untuk mencapai kepuasan yang maksimal.

Bagi para pengusaha atau perusahaan yang terkait adalah yang pertama dengan mengetahui apa yang di butuhkan karyawan dalam menunjang kegiatan pekerjaan mereka, selain itu setelah kita mengetahui hal apa yang di butuhkan, kita membiarkan para SDM atau karyawan yang ada ini untuk mengembangkan ide ide yang ada untuk meningkatkan ide kreatifitas dalam menunjang kinerja dalam produktifitas perusahaan

Selain itu ada dengan mengadakan training bagi para karyawan, selaku pemilik perusahaan, dengan mengembangkan potensi yang ada di dalam perusahaan harus memberikan pelatihan atau training untuk meningkatkan skill para karyawan yang ada agar tingkat kinerja karyawan meningkat

Yang ketiga adalah memilih karyawan baru melalui seleksi ketat, dengan melakukan pengadaan karyawan perusahaan sebaiknya mencari bibit unggul dalam mencari karyawan karena hal in sangat menentukan terhadap kinerja dalam perusahaan dan perusahaan perlu memantau setiap kinerja para karyawan, jika karyawan memiliki kinerja yang baik perusahaan juga memberikan reward atau penghargaan agar karyawan termotivasi dalam meningkatkan kinerjanya, tetapi jika melakukan kesalahan perusahaan berhak memberikan punishment agar karyawan tidak melakukan kesalahan

Jika semua itu dapat dilakukan dengan baik bukan tidak mungkin kinerja di dalam perusahaan akan meningkat dan produktifitas perusahaan juga meningkat, jika SDM yang ada di indonesia sudah memiliki kinerja yang baik bukan tidak mungkin semua SDM yang ada di indonesia dapat bersaing terhadap SDM yang ada di seluruh kawasan ASEAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...