Pukul : 08.00-10.00 WIB
Tempat : WhatsApp Group
Link Berita :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220328102617-85-776898/pertamina-kaji-naikkan-harga-pertamax
Topik : Kenaikkan Harga Pertamax
PERTAMINA KAJI NAIKKAN HARGA PERTAMAX
PT Pertamina (Persero) masih mengkaji kenaikan harga pertamax menjadi Rp16 ribu per liter.
"Kami masih mengkaji rencana penyesuaian harga pertamax. Seperti operator SPBU lainnya, harga BBM non subsidi mengikuti formula harga yang ditetapkan oleh peraturan di Kementerian ESDM," kata Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/3).
Sementara itu Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan dalam melakukan kajian, pihaknya juga berkoordinasi dengan stakeholder.
"Sedang kami koordinasikan dengan stakeholder terkait untuk penyesuaian harga pertamax," kata Irto.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menuturkan jika mengacu harga rata-rata minyak mentah US$130/barel, harga penyediaan BBM memang sudah harus mencapai Rp15 ribu-Rp16 ribu per liter.
"Jadi kalau Pertamina menjual dengan harga pasar dan margin yang diatur dalam Permen ESDM No. 20/2021, seharusnya biaya pengadaan BBM pertamina dapat dipenuhi," kata Fabby.
Menurutnya, meski Pertamina menaikkan harga pertamax dan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, hal itu tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Pertamax dan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi dikonsumsi oleh masyarakat mampu. Saya tidak khawatir dengan urusan daya belinya. Kalau harga BBM dianggap terlalu mahal, kurangi pemakaian kendaraannya dan beralih ke mode transportasi lain. Memang tidak pantas orang mampu BBM-nya disubsidi," imbuh Fabby.
Sebelumnya, Kementerian ESDM membuka peluang harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax bisa jadi Rp16 ribu per liter karena harga minyak mentah dunia yang masih tinggi. Selain itu, pemerintah melihat perbandingan harga pertamax di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan di negara Asia Tenggara lainnya. Harga BBM beroktan 92 yang dijual Pertamina tersebut saat ini dijual dengan harga Rp9.000 per liter di wilayah Pulau Jawa.
HASIL DISKUSI
Pro
Menurut Fabby, walaupun Pertamina menaikkan harga Pertamax dan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, hal itu tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat dikarenakan memang terus dibutuhkan oleh masyarakat. Dan pertamax juga diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke atas, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan adanya kenaikan harga Pertamax ini. Kementerian ESDM juga mengatakan jika harga Pertamax terlalu mahal, harus segera beralih ke mode transportasi lain atau mengurangi pemakaian tersebut. Menteri ESDM menaikkan harga bukan semata-mata opini pribadinya, tetapi juga mengacu pada harga minyak mentah yang cukup tinggi dan perbandingan Pertamax dengan BBM di wilayah asia tenggara.
Kontra
Belum lama ini, harga beberapa bahan termasuk minyak meningkat cukup drastis dan membuat warga Indonesia merasa resah. Apabila diambil keputusan bahwa harga BBM juga meningkat, maka ada kemungkinan masyarakat akan protes dengan aturan tersebut. Anggap saja begini, kita baru saja mengalami kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng, dan beberapa bahan lain. Tidak lama setelah mereda, ada isu seperti ini dmna datangnya saat masyarakat masih kalut dengan emosi sebelumnya. Apalagi di artikel tersebut juga tertera bahwa mereka optimis bahwa dengan dinaikkan nya harga bbm, maka tidak ada pengaruh konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar tersebut. Hal tersebut tidak sepatutnya diucapkan, karena kondisi bisa berbalik arah kapan saja. Bisa saja dengan diubahnya harga BBM, akan menimbulkan keresahan baru yang lainnya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, memang baru-baru ini saja harga minyak melonjak dan itu membuat warga Indonesia resah dan pasti geram apalagi ingin menaikkan harga pertamax. Yang dimana jelas bahwa Andre Rosiade, Anggota Komisi IV DPR RI menyetujui kenaikan pertamax, tapi hanya mendukung penyesuaian BBM nonsubsidi mengikuti harga minyak dunia. Namun, publik merasa DPR menyetujuinya. Warganet pun bertanya-tanya dan kembali mengingatkan bahwa Puan Maharani selaku Ketua DPR RI ini pernah menangis saat era SBY menaikkan harga BBM sebesar 200 perak. Seperti yang diketahui pada masa pemerintahan SBY, PDIP merupakan salah satu partai yang paling tegas menolak kenaikan harga BBM hingga tak ragu mengadakan unjuk rasa ke istana agar kenaikan tersebut dibatalkan.
Kesimpulan
Dari diskusi yang dilaksanakan pada hari ini, berdasarkan artikel yang berjudul Pertamina Kaji Naikkan Harga Pertamax, dapat dilihat bahwa dengan adanya kenaikan harga Pertamax saat ini memang dapat menimbulkan keresahan masyarakat yang lainnya karena mengingat harga minyak masih melonjak tinggi. Namun, kenaikkan harga Pertamax juga bisa tidak mempengaruhi daya beli masyarakat karena Pertamax diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke atas. Untuk mengatasi pro dan kontra mengenai kenaikkan harga Pertamax, pemerintah bisa memahami terlebih dahulu kondisi masyarakat. Jika sudah yakin keputusan tersebut dapat diterima dengan baik, maka bisa diputuskan saat itu juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar