19 April 2021
Topik : Pencana Desain Smart City di Ibu Kota Baru
Link
berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210417201314-532-631237/jokowi-mau-desain-ibu-kota-baru-jadi-rujukan-smart-city-dunia
Jokowi Mau Desain Ibu Kota Baru Jadi
Rujukan Smart City Dunia
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menginginkan desain
dan tata kota ibu kota baru bisa menjadi rujukan kota pintar (smart city) di dunia.
"Mari
kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang
benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir kota rujukan
dunia," kata Jokowi dalam sambutannya pada HUT Ahli Perencanaan Indonesia,
Sabtu (17/4).
Dalam
sambutan yang dirilis melalui video Sekretariat Presiden itu, Jokowi menuturkan
jangan sampai membangun smart city tanpa perencanaan yang
jelas. Ia menganggap konsep smart city saat ini banyak
disalahartikan karena mengutamakan teknologi saja. Padahal, menurut
Jokowi, konsep smart city lebih dari sekadar kota yang
terintegrasi secara digital.
"Konsep smart
city kerap kali hanya diartikan sebagai smart digital city,
hanya diartikan kota yang terkoneksi secara digital dan melakukan banyak
otomatisasi dengan menggunakan internet of things dan
perangkat digital lainnya," ujarnya. Ia mengatakan perencanaan pembangunan
kota atau provinsi sangat memengaruhi tingkat kebahagiaan dan kreativitas
warganya. Menurut Jokowi, perencanaan pembangunan suatu wilayah harus
mempertimbangkan hal-hal mendasar seperti budaya, struktur sosial, sejarah,
hingga ekonomi masyarakat setempat.
"Jangan
sampai perencanaan kota membuat rakyat merasa terasingkan di kampung sendiri,
jangan sampai perencanaan kota juga picu kemacetan dan membuat biaya hidup
semakin mahal. Perencanaan juga jangan sampai silau dengan perkembangan
teknologi tapi tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya," ucapnya.
Jokowi menilai para perencana Indonesia harus bisa membangun kota dan
wilayah inklusif, terbuka bagi seluruh warga. Mulai dari cara membangun jalan
yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, pesepeda, hingga pengguna kendaraan,
cara membangun pertokoan yang bukan eksklusif untuk kelas atas, tapi juga bisa
untuk konsumsi masyarakat bawah.
"Mari
kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi smart city, diawali
dengan desain yang smart. Mari jadikan seluruh provinsi di Indonesia
menjadi smart province diawali dengan desain yang smart,"
kata Jokowi dalam penutup sambutannya.
HASIL DISKUSI
PRO
Pada dasarnya dengan
perencaan smart city dapat mengatasi persoalan dan juga meningkatkan kualitas
masyarakat setempat. Seperti yang pak Jokowi katakan, pengupayaan smart city
bukan hanya mengenai teknologi, tetapi bagaimana l Pemerintah berupaya untuk
melakukan tindakan inovatif guna membuat tatanan kota menjadi lebih baik.
Sebenarnya konsep smart city telah diterapkan di beberapa daerah, seperti
Jakarta, Bandung, Makassar, Semarang, Surabaya dan lain sebagainya. Di
Surabaya sendiri, yang termasuk kedalam project smart city ialah traffic lights
yang terbukti dapat memgurangi kemacetan. Jadi menurut saya tidak ada masalah jika
pemerintah berkeinginan untuk melakukan pembangunan kota dengan konsep smart
city, karena sangat berdampak positif bagi masyarakat setempat.
Memang kita sekarang
lagi pandemi dan membutuhkan banyak dana, akan tetapi jika kita lihat kondisi
negara kita yg berkembang ini, jika kita menjadi smart city apalagi ibu kota
nya itu akan menjadi rujukan bagi dunia. Alhasil apa? Alhasil dari sini kita juga
memiliki banyak keuntungan, contohnya seperti hubungan kerja sama yang lebih
baik karna negara kita sudah diakui sebagai negara rujukan smart city, selain
itu juga bisa menambah pendapatan negara apabila negara negara lain ingin
memiliki kerja sama baik dari teknologi nya dan lain sebagainya. sehingga bisa
membantu tingkat perekonomian masyarakat negara Indonesia menjadi lebih maju.
Jikalau kita berbicara
tentang "bagaimana jika pekerja asing lebih banyak di Indonesia baik
secara legal atau ilegal? Dan gimana dampak nya bagi pekerja lokal?"
Dengan itu kita tentunya anak muda jaman sekarang harus lebih belajar dengan
giat , kita olah skill skill kita supaya apa? Supaya kita tidak kalah saing
dengan pekerja asing. Pemerintah bisa bekerja sama dengan menggabungkan antara
dunia pendidikan dengan dunia industri/usaha. Hal ini bisa digunakan dengan
maraknya anak muda yg memiliki jiwa dan skill yang kuat, bisa bisa bukan jadi
pekerja lokal akan tetapi jadi pengusaha nya , jadi pemerintah perlu
meningkatkan kondisi warga lokal dulu mulai dari sekarang apalagi anak-anak
muda. Selain itu , pemerintah juga bisa mengendalikan masuknya pekerja asing
dengan tidak mudahnya mereka masuk ke Indonesia, contohnya saja seperti surat
ijin masuk yang dipersulit, atau bahkan bisa meningkatkan pemberian pajak orang
pribadi bagi tenaga asing yang bertempat tinggal di Indonesia lebih dari 183
hari , atau mereka mereka yang mempunyai usaha di Indonesia, saya kurang paham
jenis pajak nya pajak apa , mohon maaf, mungkin yang lain bisa menambah kan.
Jadi dengan aturan seperti itu akan mengurangi tingkat populasi tenaga asing di
Indonesia
KONTRA
Pemindahan ibu kota saja
sudah menghabiskan dana yang sangat besar, apalagi jika ditambah dengan rencana
tersebut, pasti juga akan membutuhkan dana yang besar juga. Mengutip dari CNBC
Indonesia, Anggaran untuk pemindahan ibu kota baru kurang lebih sekitar Rp 466
triliun. Menurut saya, alangkah lebih baik jika dimungkinkan adanya dana yang
tersisa dapat dialokasikan untuk mengentaskan masalah pandemi, belum lagi
baru-baru ini Indonesia dirundung bencana alam, hal itu pasti juga membutuhkan
dana untuk memberikan bantuan kepada para korban. Jadi kalau bisa, jangan
sampai terjadi kekurangan anggaran yang ada itu.
Belum lagi jika melihat
dari dampak negatif penggunaan teknologi adalah kerusakan lingkungan yang
semakin parah, bukan hanya di Indonesia tapi juga diseluruh dunia. Pemindahan
ibu kota ini rencananya akan dibangun di kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam
Paser Utara, di mana sebagian besar dari wilayah ini masih termasuk hutan
dengan keanekaragamannya. Jika di sana nanti akan dibangun Gedung-gedung dan
semua infrastrukturnya, maka dengan otomatis akan merusak wilayah hutan yang
justru akan memperparah kerusakan lingkungan.
Pemerintah dalam upaya
mendapatkan dana atau bantuan ini juga membuka investasi asing. Dan sebagian
besar investasi asing yang didapatkan untuk pemindahan ibu kota ini berasal
dari China. Dampaknya pasti juga akan mengundang banyak pekerja asing dari sana
yang masuk atau ikut bekerja di proyek tersebut, baik yang masuk secara legal
maupun yang illegal ya. Jadi hal ini itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi
kita, apakah investasi asing tersebut menguntungkan atau justru malah akan
menjadi beban bagi kita. Kekhawatiran tentang potensi meningkatnya pekerja
asing ini juga dapat mengancam para pekerja lokal. Lagi-lagi bukannya menjadi
ladang pekerjaan bagi masyarakat lokal, tetapi justru kerugian yang didapatkan
jika proyek tersebut banyak memperkerjakan pekerja asing yang mungkin secara
keterampilan dan kemampuan lebih unggul dari masyarakat lokal.
Pemindahan ibukota ke
kalimantan dan menjadikan smart city bukanlah langkah efisien dan efektif karna
perlu banyak waktu bertahun tahun untuk penyesuaian dan belum tentu akan
berhasil. Karna realitanya ibukota jakarta sudah sangat padat akan penduduk dan
tidak tertata dengan rapih. Kemudian banyak sekali alih fungsi lahan kosong
sebagai tempat penyerapan air agar tidak banjir akan tetapi dijadikan gedung
bertingkat dan pemukiman yang padat sehingga banjir tiap tahun. Meskipun ada
konsep yang sekiranya baik untuk menjadikan kalimantan sebagai ibukota dan
smart city apakah ada jaminannya akan terwujud? Karna masih banyak warga
Indonesia kurangnya akan kesadaran menjaga dan merawat asal kotanya sendiri dan
hanya mementingkan diri sendiri untuk mengadu nasib menjadi nasib yang lebih
baik. Lalu bagaimana penduduk asli kalimantan itu dapat terjamin tidak akan
kehilangan tempat tinggalnya? Karna banyak sekali warga Jakarta yang asli
betawi tersingkirkan dan terasingkan dengan pendatang. Seharusnya jika ingin
membuat kota yg smart harusnya memikirkan solusi mengenai masalah masalah yang
ada terlebih dahulu karna meskipun kalimantan seandainya dijadikan kota
percontohan sebagai smart city belum tentu daerah lain bisa mengikutinya.
Ketika ibu kota bagus
tetapi perkembangan atau kualitas di setiap kota atau kabupaten yang ada di
Indonesia kurang maksimal, harusnya pemerintah mendesak kota atau kabupaten
untuk percepatan membangun kota atau kabupatennya masing masing dengan di beri
dana bantuan dari pusat sehingga ketika kota atau kabupatennya
berkualitas(maju) maka akan berdampak pula pada pemerintahan pusat tetapi
ketika ibu kota maju terlihat mewah dan megah tidak akan memiliki dampak kepada
kota atau kabupaten yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu harusnya Presiden
harus meluruskan prinsip awal percuma jika banyak rencana tidak ada yang
terealisasikan seperti halnya dulu mengatakan tidak akan impor karena SDA
Indonesia sangat banyak dan harus di manfaatkan tetapi sampai sekarang pun
masih impor .
KESIMPULAN
Sebaiknya pemerintah
mempertimbangkan rencana dari bapak presiden(Jokowi) karena perekonomian di
Indonesia kurang stabil serta anggaran perencanaan ibu kota baru yang juga
tidak sedikit. Banyak yang harus di prioritaskan dari banyaknya rencana yang
akan di kerjakan dan ketika mengambil kebijakan juga mengutamakan kepentingan
yang penting, karena di rasa ibu kota baru juga tidak terlalu penting di
bandingkan dengan kepentingan-kepentingan lainnya.