Pukul : 08.15-08.56
Tempat : G-MEET
Link Berita : http://meet.google.com/kem-hsdj-ktv
Topik: Mendag Klaim Jakarta Banjir Minyak Goreng, tapi Warga Ngeluh Langka
Pro :
Permasalahannya dari proses distribusi. penjual sendiri menimbun minyak goreng, mereka mencari titik puncak kelangkaan untuk memaksimalkan keuntunganya. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena yang pertama Hal itu menyalahi aturan dari pemerintah, dimana pemerintah memberikan subsidi untuk sebesar Rp.14.000 per dua liter. Yang kedua menyalahi etika bisnis dan yang Ketiga tidak memikirkan lingkungan sekitar. Mendag juga mengatakan penduduk Indonesia tidak akan mengalami kelangkaan minyak goreng sampai lebaran. Namun disamping itu banyak sekali pedagang yang menimbun dan juga menjual stok minyak goreng lama dengan harga yang mahal. Masih ada penjual yang menjual minyak gorengnya keluar negri padahal didalam negri masih banyak masyarakat yang kekurangan stok minyak goreng. di sisi lain, pemerintah juga menganalisis kebutuhan minyak goreng masyarakat Indonesia, pemerintah juga pastinya mengimpor minyak goreng dari negara lain guna meningkatkan produksi minyak gorengnya dan hal ini juga bisa mempersempit kelangkaan yang terjadi. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dijadikan sebagai peluang dimana masyarakat berbondong-bondong mencari harga minyak goreng paling rendah dan sering kita jumpai di tempat perbelanjaan seperti indomaret stok minyak goreng ludes dalam waktu yang cepat, dimana masyarakat sendiri membeli minyak goreng dalam jumlah yang tidak sesuai sama yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu juga dijadikan peluang kepada penjual minyak goreng kepada masyarakat untuk menjual minyak goreng stok lama mereka dengan harga yang mahal. Hal ini juga menimbulkan persepsi dimasyarakat terkait dengan harga minyak goreng yang mahal dan susah didapat. Disamping itu masyarakat juga mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak ini, dengan membeli minyak goreng jauh sebelum kelangkaan dan mahalnya harga minyak itu sendiri. Dalam memaksimalkan keuntungannya, penjual memanfaatkan kondisi ini dengan menjual Kembali stok minyak goreng lama dengan harga yang mahal. Langkah yang dilakukan pemerintah menanggapi hal ini, pemerintah bisa melakukan blusukan ke daerah-daerah melihat apakah ada oknum-oknum yang menyalahi aturan pemerintah dan juga pemerintah menindaklanjuti oknum-oknum yang menyalahi aturan yang yang telah ditetapkan.
Kontra :
kelangkaan seperti itu akan tetap terjadi karena setiap masyarakat memiliki jumlah kebutuhan minyak goreng yang berbeda-beda. Di sisi lain kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng dipicu oleh meningkatnya permintaan dalam luar negri dan juga kondisi cuaca dinegara kita yang mempengaruhi jumlah panen kelapa sawit. Akibat kelangkaan dan mahalnya minyak goreng ini penjual mau tidak mau harus membeli minyak goreng disamping untuk kebutuhan dan untuk dijual Kembali dengan harga yang tinggi pula. Daya beli masyarakat akan minyak goreng juga rendah karena harganya yang mahal. Karena disisi penjual juga membeli minyak goreng dengan harga yang mahal, maka untuk memaksimalkan keuntungan mereka juga menjual Kembali dengan harga yang mahal. Subsidi sendiri diperuntukan untuk stok minyak goreng yang baru setelah penetapan HET. Dari sisi pedangan juga mungkin mereka tidak berniat menimbun stok minyak goreng lama karena menyelang Ramadhan, namun hal itu juga tidak memungkiri penjual untuk menimbun stok lama minyak goreng. karena penjual ingin mereka untung secara pribadi mereka tetap menjual minyak goreng dengan harga yang telah dipatoknya, mereka tidak memperdulikan masyarakat sekita yang kesusahan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah.
Kesimpulan:
Dari Diskusi Hari ini berdasarkan artikel yang berjudul Mendag Klaim Jakarta Banjir Minyak Goreng, tapi Warga Ngeluh Langka. Pemerintah menanggapi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, dengan memberikan subsidi namun adanya pihak yang melanggar aturan pemerintah. Dimana ada pihak-pihak yang sengaja membeli minyak goreng dalam jumlah yang banyak menimbun stok minyak goreng dan menjual stok lama minyak goreng. karena disisi lain para penjual memuaskan keuntungannya mereka menjual stok lama minyak goreng dengan harga yang mahal. Disamping itu kelangkaan minyak goreng ini akan tetap terjadi karena kebutuhan minyak goreng tiap masyarakat yang berbeda-beda, meningkatnya pemintaan akan minyak goreng diluar negri, kondiisi cuaca dinegara kita mempengaruhi jumlah panen kelapa sawit dan daya beli masyarakat yang rendah akan minyak goreng yang dijual dengan harga yang mahal. Langkah pemerintah dalam menanggapi hal ini, pemerintah perlu meindaklanjuti pihak-pihak yang melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah terkait dengan minyak goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar