Pukul: 08.11 – 08.50
Tempat: via Whastapp
Link Berita: https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220331/44/1517134/soal-harga-pertamax-erick-thohir-sebut-bakal-ada-kejutan
Topik: Soal Harga Pertamax, Erick Thohir Sebut Bakal Ada Kejutan
Pro:
Subsidi BBM sudah ada sejak dahulu. Seringkali setiap ada pengurangan subsidi, pemerintah dinilai menaikkan harga BBM. Padahal, sebenarnya, pemerintah hanya mengurangi jatah subsidi. Dan lagipula, kita terbiasa dengan harga yang murah karena kehadiran subsidi ini. Di satu sisi, harga pertamax sebelum di subsidi memang di bawah 10.000, dan setelah dicabutnya subsidi, kemungkinan menjadi 16.000 per liternya. Alasan pemerintah memilih pertamax, memang rata rata pengguna pertamax kelas menengah ke atas. Jadi ini tentu sudah tepat. Dan yang seharusnya mendapatkan subdisi ya tentu kelas menengah ke bawah, yaitu pengguna pertalite.
Pada kalangan kelas atas kebanyakan akan membeli BBM pertamax karena dari sisi "penggunaan untuk mesin" jelas rasanya terasa tentu berbeda untuk performa mesinnya. Jadi, kelas menengah ke atas pun, tentu lebih mengutamakan kualitas dan performa dari kendarannya, daripada mengenai harga BBMnya. Meskipun, mungkin diawal-awal mengeluh karena naiknya hampir 2 kali lipat. Kalopun memilih menggunakan pertalite. Ya, berarti itu risiko ditanggung pemilih, karena beberapa jenis mesin kendaraan, jika sudah terbiasa pertamax kemudian diganti. Justru mengurangi sisi kestabilan dan kualitas performa mesin. Karena adanya dampak perang antara rusia dan ukraina sangat sulit untuk dihindari. Dan terlebih lagi, Rusia merupakan negara yang menjadi salah satu pemasok besar dari BBMnya. Tentu keadaan perang yang demikian, tentunta menganggu kelancaran pemasokan, terutama ke Uni Eropa. Dan negara negara lainnya yang mengimpor BBM dari Rusia.
Kontra:
Pemerintah seharusnya melihat keadaan masyarakat. Sejak ada pandemi ini pendapatan menurun tetapi bantuan dari pemerintah tidak merata bahkan masih banyak yang susah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi pemerintah malah menaikan harga barang-barang yang cukup pokok. Melalui hal tersebut tentu akan memberatkan dari pihak masyarakat. Hal ini juga bisa memicu kelangkaan dari bensin non subsidi seperti Pertalite dan juga menimbulkan kepadatan antrian BBM. selain itu juga penguna dari Pertamax itu sendiri tidak hanya dari kalangan atas saja. Dari kalangan menengah juga memakai Pertamax. Hal ini akan memberatkan bagi kaum menengah akan kenaikan pertamax tersebut. Adanya pandemi yang sudah ada 2 tahun akan tetapi dampak yang diberikan kepada masyarakat masih terasa seperti mencari perkerjaan yang masih terbatas. oleh sebab itu pemerintah seharusnya membantu masyarakat seperti menberikan dana bantuan sosial dan menyediakan lapangan kerja. Menurut saya sendiri, masyarakat memang bisa bergantung kepada pemerintah secara terus menerus akan tetapi pihak pemerintah yang membuat kebijakan, kebijakan yang memberatkan masyarakat inilah yang seharusnya diperhatikan ulang oleh pemerintah. Lalu pada adanya dampak karena perang antara rusia dan ukraina yang tentunya dampak ini sulit untuk dihindari, Akan tetapi seperti perkataan ibu menteri keuangan bahwa seharusnya pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dan untuk kebijakan harga naik saya rasa harganya naik jangan terlalu tinggi karena jika terlalu tinggi ini juga membuat kalangan menengah ke atas untuk berfikir dua kali untuk membeli pertamax. Oleh sebab itu, diperlukan analisis tidak hanya dari sasaran kalangan atas tetapi dampaknya kepada masyarakat bawah. Andaikan memang banyak masyarakat kalangan atas pindah, maka kalangan masyarakat bawah lah yang akan kebinggungan, untuk berpindah ke pertamax pun sangat mahal sehingga menurut saya kebijakan naik yang lumayan tinggi ini perlu dianalisis Kembali.
Kesimpulan: Dari diskusi hari ini yaitu dengan topik “Soal Harga Pertamax, Erick Thohir Sebut Bakal Ada Kejutan”. Pemerintah memberikan subsidi pada pertalite, tetapi mencabut subsidi pada pertamax, karena memang rata rata pengguna pertamax kelas menengah ke atas. Jadi ini tentu sudah tepat. Dan yang seharusnya mendapatkan subdisi ya tentu kelas menengah ke bawah, yaitu pengguna pertalite. Namun, pemerintah juga harus tetap mempertimbangkan mengenai kenaikan harga yang terlalu mengejutkan bagi masyarakat ini, mengingat Sejak ada pandemi ini pendapatan menurun tetapi bantuan dari pemerintah tidak merata bahkan masih banyak yang susah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi pemerintah malah menaikan harga barang-barang yang cukup pokok. Melalui hal tersebut tentu akan memberatkan dari pihak masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Menteri keuangan, bahwa untuk kebijakan harga naik saya rasa harganya naik jangan terlalu tinggi karena jika terlalu tinggi ini juga membuat kalangan menengah ke atas untuk berfikir dua kali untuk membeli pertamax. Oleh sebab itu, diperlukan analisis tidak hanya dari sasaran kalangan atas tetapi dampaknya kepada masyarakat bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar