Selasa, 13 Desember 2022

Hasil Diskusi Kelompok 3_Minggu 3 (Maret)

 HASIL DISKUSI KELOMPOK 3

23 Maret 2022

Topik: Personalisasi Pembelajaran, Memastikan Murid Mencapai Versi Terbaiknya


Link berita: https://kolom.tempo.co/read/1573185/personalisasi-pembelajaran-memastikan-murid-mencapai-versi-terbaiknya


“Personalisasi Pembelajaran, Memastikan Murid Mencapai Versi Terbaiknya”


HASIL DISKUSI

Pro

Personalisasi pembelajaran guna memastikan murid untuk mencapai versi terbaiknya memang baik adanya. Dikarenakan dalam personalisasi mengacu terhadap kemampuan pribadi seorang murid bukan pada tuntutan umum yang berlaku. Dan ketika kegiatan personalisasi dilakukan maka kemampuan siswa akan terarah sesuai dengan minat dan bakatnya tidak semata-mata hanya menjadi simpanan pribadi tanpa di publikasikan. Indonesia merupakan negara yang berkembang, personalisasi hendaknya dilakukan agar setiap insan dapat berkembang sesuai dengan passion mereka masing-masing. Sehingga Indonesia menjadi negara yang maju sesuai dengan kemampuan/ bakat tersendiri yang dimiliki oleh masyarakat nya. Matematika, sains, dan membaca memang diperlukan dalam setiap perkembangan ilmu teknologi dan ketiga bidang ilmu itu juga memang perlu di terapkan dalam sistem pembelajaran. Akan tetapi hendaknya dalam penerapannya matematika, sains, dan membaca dapat di kolaborasi kan dengan studi yang sesuai dengan personalisasi masing-masing anak. Dan untuk Pernyataan bahwa masyarakat di kota mungkin lebih mudah untuk melalukan personalisasi itu memang benar karena dipengaruhi faktor SDM yang lebih tinggi. akan tetapi tidak untuk kemungkinan di desa juga bisa melalukan kegiatan personalisasi tersebut apabila terjadi pemerataan tenaga pengajar, dan personalisasi bakat minat juga berbeda- beda tiap anak, bisa jadi personalisasi siswa yang di desa menyesuaikan dengan bakat, minat serta kebiasaan hidup mereka sehari-hari. Jadi masih memungkinkan kegiatan ini untuk dilakukan. 

Personalisasi pendidikan dapat membawa ke arah yang salah apabila kita tidak mengaturnya dengan baik. Namun jika kegiatan personalisasi pendidikan diiringi dengan perhatian orang tua ataupun orang sekitar, kepercayaan dan agama, serta penanaman nilai moral dan pengamatan serta keamanan khusus untuk kegiatan personalisasi tidak membawa ke arah yang salah. Sekalipun terjadi apabila diberlakukan kebijakan yang tegas maka itu akan meminimalisir kesalahan tersebut terjadi. Memang personalisasi di Indonesia masih menjadi wacana dan belum sepenuhnya diterapkan di lapangan, akan tetapi untuk mengetahui bagaimana data dilapangan perlulah kita melakukan observasi lebih lanjut dengan mengambil beberapa sampel di yang ada di Indonesia guna mengetahui hasilnya. Namun pada dasarnya kegiatan personalisasi banyak dampak positif apabila dapat diterapkan di Indonesia. 

Oleh karena itu, kegiatan personalisasi pembelajaran perlu dilakukan dengan bentuk menyesuaikan kekuatan, kebutuhan dan kepentingan siswa masing-masing. Sehingga pemberlakukan kebijakan seperti full day school yang mungkin sedikit banyak tidak sesuai dengan kebutuhan siswa akan di ubah agar sesuai dengan apa yang siswa butuhkan.


Kontra

Pasalnya personalisasi ini merupakan suatu sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan ketertarikan dan kebutuhan masing-masing pelajar . Nah kita kan termasuk negara yang berkembang. lalu bagaimana mungkin personalisasi pembelajaran dapat dilaksanakan untuk pemerataan pendidikan, sedangkan di pendidikan saja masih belum merata. Kalau untuk anak-anak kota sih bisa, tapi kalau untuk yang dipelosok bagaimana? Indonesia sendiri termasuk salah satu dari 10  negara dengan performa pendidikan terburuk menurut laporan PISA, PISA merupakan penilaian global yang melibatkan 72 negara salah satunya yaitu indonesia. Nilai yang diberikan PISA ke indonesia ini lebih buruk daripada meksiko, kolumbia dan thailand dalam semua kategori yakni matematika,membaca, dan sains. Personalisasi pembelajaran pun tidak akan secara ajaib memberikan solusi pada krisis pendidikan yang sedang kita alami. Isu yang sedang kita hadapi adalah sosial dan politik, tercermin dalam nilai sosial kita. Sikap sosial kita kepada guru yang menurun drastis. Apabila kita membawa personalisasi pembelajaran ke arah yang benar-benar positif secara logis, tenaga pendidik dan teknologi akan mengedukasi setiap pelajar seefektif mungkin.

Personalisaasi pendidikan pun pada nyatanya belum diterapkan/belum dicoba sepenuhnya. Di Indonesia. prosedur pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dalam personalisassi pendidikan belum mengulas tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dinilai cukup problematik. Sementara dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2012, pendidikan di Indonesia sendiri sedang berupaya meningkatkan sistem pembelajaran untuk mewujudkan suasana belajar bagi para peserta didik agar lebih aktif dalam meningkatkan kemampuannya di segala bidang. Mulai dari kepribadian, softskill, ketrampilan, hingga bela Negara. Sehingga bisa dikatakan bahwa program merdeka belajar belum mengarah kepada sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.


Kesimpulan

Personalisasi pembelajaran, memastikan murid mencapai versi terbaiknya dapat dilakukan jika kepemimpinan pembelajaran difokuskan pada murid, dapat dipastikan akan menjadi energi untuk menarik perbaikan kualitas pada aspek-aspek yang lain. Semisal strategi pembelajaran, perbaikan materi, asesmen, pengembangan sumber daya manusia, manajerial satuan pendidikan, dan lain-lain. Personalisasi kegiatan pembelajaran di Indonesia harus dicoba terlebih dahulu, supaya tau personalisasi tersebut efektif apa tidak jika diterapkan pada  kegiatan belajar mengajar di Indonesia. Untuk menunjang supaya kegiatan personalisasi pembelajaran berhasil dan berjalan efektif, seharusnya sekolah juga harus memfasilitasi pembelajaran bagi para murid, seperti menyediakan tempat untuk menuangkan bakat dan minat setiap murid. Selain itu, personalisasi pembelajaran juga tidak boleh hanya dimaknai sebagai startegi, namun juga harus dilihat sebagai upaya untuk membangun mindset bahwa setiap murid itu unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...