Selasa, 06 April 2021

HASIL DISKUSI KELOMPOK 2

Senin, 5 April 2021

Link Berita      : https://ekbis.sindonews.com/read/386432/178/unit-syariah-btn-tumbuh-double-digit-di-tengah-pandemi-1617541493.

Topik: Pertumbuhan pembiayaan UUS BTN Syariah

Unit Syariah BTN Tumbuh Double Digit di Tengah Pandemi

Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN tetap mencatatkan pertumbuhan double digit kendati berada di bawah tekanan pandemi. Pembiayaan UUS BTN tersebut tercatat tumbuh hingga 12,6% per Februari 2021.

Direktur Consumer & Commercial Banking Bank BTN , Hirwandi Gafar menuturkan, bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khususnya di segmen syariah masih sangat kuat ditopang berbagai stimulus pemerintah serta mendesaknya kebutuhan akan rumah di tengah pandemi.

“Pertumbuhan kami di kota-kota satelit pun menunjukkan peningkatan, sehingga kami optimistis hingga akhir tahun nanti pertumbuhan pembiayaan BTN Syariah akan tetap di posisi double digit,” jelas Hirwandi di Jakarta, Minggu (4/4/2021).

Sementara itu, Kepala Divisi Sharia Bank BTN, Alex Sofyan Noor menuturkan, hingga akhir 2020, KPR Syariah terbukti tahan banting di tengah pandemi. Catatan keuangan BTN Syariah menunjukkan pembiayaan unit syariah tersebut naik hingga 13,1% dari 2019.

Alex melanjutkan, tahun ini BTN Syariah meyakini dapat mempertahankan pertumbuhan di level double digit. Keyakinan tersebut sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2021 yang dipercaya dapat menyentuh level 4,5%.

“Adanya berbagai stimulus pemerintah di segmen perumahan juga kami percaya akan terus menyuburkan bisnis perumahan nasional. Apalagi vaksin terus berjalan lancar,” tutur Alex.

HASIL DISKUSI 

Pro

Meningkatnya pertumbuhan KPR Syariah adalah salah satu hal yang luar biasa di tengah pandemi. Peningkatan tersebut kemungkinan didorong atas dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank BTN Syariah. Hal yang menarik lainnya adalah bunga dari Unit Syariah yang cenderung kecil. Keyakinan masyarakat (khususnya muslim) yang memiliki prinsip Syariah mempengaruhi minat masyarakat untuk lebih tertuju pada Bank Syariah daripada Bank Konvensional. Pemerintah juga berperan dalam mendorong pertumbuhan tersebut dengan menciptakan stimulus di segmen perumahan dan melancarkan program vaksinasi. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan kenaikan pembiayaan sebesar 13,1 % dari 2019. Sebelum melakukan persetujuan pinjam meminjam, kedua belah pihak (bank dan nasabah) telah melalui serangkaian prosedur yang berlaku termasuk survei (memilih nasabah) untuk menghindari risiko gagal bayar.

Kontra

Pertumbuhan KPR Syriah tidak memberikan dampak terhadap perekonomian selama pandemi. Keuntungan pertumbuhan pembiayaan KPR hanya diterima oleh pihak bank terutama untuk jangka waktu peminjaman yang panjang. Suku bunga rendah dan kemudahan angsuran tidak menjamin nasabah mampu bayar. Oleh karena itu, pengambilan kredit maupun KPR di masa pandemi lebih berisik gagal bayar yang akan memberikan kerugian terhadap pihak bank. Solusi lainnya selain pembiayaan KPR  yang dapat meningkatkan keuntungan bank adalah tabungan, deposito, dan lain-lain.

Kesimpulan

Kepercayaan dan minat masyarakat terhadap KPR Syariah mendorong peningkatan pembiayaan UUS BTN. Keringanan suku bunga dan kemudahan angsuran dalam KPR Syariah tidak menjamin hilangnya risiko gagal bayar. Karena perekonomian cenderung menurun selama 1 tahun masa pandemi, kenaikan pembiayaan UUS BTN dapat dikatakan tidak memiliki dampak pada perekonomian. Selain dengan memberikan stimulus pada segmen perumahan (KPR), diharapkan pemerintah dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil melalui opsi jasa perbankan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...