12 Maret 2021
Link berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210311194703-532-616496/toyota-akan-tambah-investasi-rp28-t-di-indonesia.
Topik: penambahan investasi perusahaan otomotif di Indonesia
Toyota Akan Tambah Investasi Rp28 T di
Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim
sejumlah perusahaan otomotif bersedia untuk menambah investasi di Indonesia.
Salah satunya Toyota. Perusahaan asal Jepang ini akan
menambah investasinya ke Indonesia sebesar US$2 miliar atau setara Rp28 triliun
(kurs Rp14 ribu) hingga 2024 mendatang.
Selain
itu, Toyota juga akan menambah kapasitas produksi menjadi 250 ribu unit mobil
per tahun dan 411 ribu unit mesin per tahun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim
sejumlah perusahaan otomotif bersedia untuk menambah investasi di Indonesia.
Salah satunya Toyota. Perusahaan asal Jepang ini akan menambah
investasinya ke Indonesia sebesar US$2 miliar atau setara Rp28 triliun (kurs Rp14
ribu) hingga 2024 mendatang.
Selain
itu, Toyota juga akan menambah kapasitas produksi menjadi 250 ribu unit mobil
per tahun dan 411 ribu unit mesin per tahun.
Rencananya, perusahaan akan memproduksi mobil model hybrid
baru dengan tujuan ekspor di negara-negara Asia.
"Untuk Mazda mereka sedang mempertimbangkan dan akan
segera melakukan perhitungan investasi di Indonesia. Ketika kami kembali ke
Jepang, mudah-mudahan pada Mei setelah Lebaran akan mendengar Mazda melakukan
investasi," pungkasnya.
HASIL DISKUSI
Pro
Peluang
pembukaan investasi yang sebesar di negara Indonesia ini adalah suatu hal yang
baik, dimana investasi merupakan hal yang juga dapat meningkatkan perekonomian
suatu negara, apalagi untuk negara berkembang seperti Indonesia ini. Dengan
penambahan investasi yang dilakukan oleh merk – merk kendaraan bermotor
seperti, toyota, honda, dan suzuki juga akan meningkatkan dunia perindustrian
kendaraan bermotor di Indonesia. Dimana hal tersebut akan membuka lapangan –
lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Indonesia. Investasi Toyota ke
Indonesia berdampak positif. Setelah mengalami penurunan yang tajam selama
pandemi bisnis otomotif di Indonesia dapat berkembang setelah ini. Dengan
bantuan investasi ini diharapkan otomotif di Indonesia dapat menciptakan
inovasi baru tidak hanya pada segi kualitas produk saja , Mengingat pandemi
masih belum dapat dikatakan berakhir, maka dana investasi tersebut dapat
dijadikan modal untuk menciptakan inovasi strategi pemasaran yang baru. Selain
itu juga pabrikan – pabrikan otomotif tersebut juga akan memproduksi kendaraan
bermotor jenis hybrid yang merupakan kendaraan bermotor dengan emisi yang lebih
baik bagi lingkungan daripada kendaraan konvensional biasanya karena ada
penggunaan baterai dalam sistem kerja mesinnya, sehingga sangat cocok sekali
untuk negara Indonesia apalagi kota kota besar yang memiliki tingkat polusi
udara yang sangat tinggi.
Kontra
Memang
dalam sebuah bisnis persaingan itu pasti ada dan berlomba-lomba untuk
menunjukkan dan mengeluarkan produk yg terbaik dari produk lain. Akan tetapi di
Indonesia sendiri, persaingan terhadap produk luar adalah hal yg sulit, apalagi
dari segi SDA & SDM yg kurang memadai. Indonesia memang kaya akan kekayaan
alam tp kecanggihan dan kemodernan suatu produk masih kalah dengan luar negeri.
Ditambah SDM yg kurang berkualitas sehingga tentunya persaingan dalam hal produk
otomotif ini dimana Indonesia tidak akan bisa melampaui luar negeri. Jd mau
bagaimana pun caranya tetap saja adanya investasi tersebut mematikan produk
otomotif lokal didukung dengan arus globalisasi yg serba modern dan mengikuti
gaya luar jd segala hal dalam kehidupan manusia didasari dengan serba modern
termasuk produk otomotif yg lebih memilih produk luar. Hal itu malah akan
menggeser produk lokal buatan Indonesia sendiri. Produksi otomotif Indonesia
akan kalah saing dengan produk luar dilihat dari segi kualitas, kemewahan, dan
sistem yg lebih bergaya apalagi yg td dibilang lebih ramah lingkungan. Dengan
kondisi seperti ini, maka merugikan pihak otomotif lokal Indonesia. Contohnya
seperti Esemka, Maleo, GEA dan produk otomotif buatan Indonesia lainnya yg akan
tergeser bahkan tidak menarik minat konsumen karena lebih tertarik ke produk
luar. Disisi lain jika toyota menambah infestasinya, karena menurut saya
agresifnya investor komponen asing yang mendirikan pabrik di Indonesia telah
mendatangkan ancaman serius.Alih-alih memperkuat sektor komponen, kehadiran
produsen asing dapat menciutkan pasar produsen lokal. Akibatnya, omzet pemain
lokal yang secara keseluruhan tiap bulan dapat menyusut 5%-10%.
Kesimpulan
Apakah
investasi asing itu bermanfaat untuk Indonesia? Akankah investasi asing akan
mengubah Indonesia menjadi negara yang maju atau malah sebaliknya? Pada
dasarnya hal yang sedang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang adalah modal
yang merupakan suatu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan
begitu, para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Namun,
jika para pelaku pasar kekurangan modal akan menyebabkan terhambatnya proses
produksi serta dapat menimbulkan masalah-masalah lainnya. Hal tersebut
memicu sejumlah keriuhan antara lain karena pihak yang tidak setuju menilai
bahwa kebijakan tersebut tidak berpihak kepada kepentingan pebisnis nasional,
terutama para pelaku usaha yang bergerak di bidang kecil dan menengah. Diantara
argumen kedua belah pihak tersebut tidak ada yang salah. Secara makro, proses
kemajuan ekonomi suatu negara akan semakin lancar jika tingkat tabungan
masyarakat mampu mengimbangi kebutuhan investasi yang akan dilakukan. Dan titik
temu diantara kedua belah pihak tersebut, dengan tetap berjalannya kesepakatan
penaikan Investasi dan laba yang diterima oleh negara sebagian dialihkan untuk
pembangunan kemajuan teknologi otomotif yang dimiliki saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar