12 Maret 2021
Link berita : https://money.kompas.com/read/2021/03/12/085634326/menkeu-as-janet-yellen-telepon-sri-mulyani-bahas-kerja-sama-penyelesaian-isu.
Topik : Kerja
sama penyelesaian isu global
Menkeu
AS Janet Yellen Telepon Sri Mulyani, Bahas Kerja Sama Penyelesaian Isu Global
Menteri Keuangan Amerika
Serikat Janet Yellen menghubungi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui
sambungan telepon pada Selasa (9/3/2021).
Hal tersebut diungkapkan
Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, @smindrawati, Kamis
(11/3/2021).
Sri Mulyani mengatakan,
sambungan telepon tersebut merupakan salah satu bentuk beberapa negara yang ingin
memperkuat hubungannya dengan Indonesia.
"Beberapa negara ingin
memperkuat hubungannya dengan Indonesia. Salah satunya adalah Amerika Serikat
(AS)," ujar Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram resminya.
Sri Mulyani mengatakan,
melalui sambungan telepon tersebut, ia dan Yellen berbincang untuk membahas
kerja sama antarnegara dalam menghadapi berbagai isu tantangan global.
Beberapa isu yang dibahas
di antaranya terkait pemulihan ekonomi global dan Amerika Serikat, perubahan
iklim, hingga kerja sama untuk pembiayaan infrastruktur dan pendalaman pasar
keuangan.
"OECD memproyeksikan
bahwa pertumbuhan ekonomi dunia membaik dan ekonomi AS akan meningkat tajam.
Pemulihan ekonomi AS diharapkan memberikan dampak positif bagi dunia dalam
bentuk pemulihan perdagangan internasional dan pemulihan aktivitas
ekonomi," ujar Sri Mulyani.
Terkait isu perubahan
iklim, Sri Mulyani menekankan pentingnya peran Indonesia yang akan menjadi tuan
rumah (host) pertemuan G20 pada 2022, serta memberikan perhatian khusus
terhadap isu penanganan perubahan iklim.
"Menteri Yellen juga menyatakan
komitmen Pemerintah AS atas isu tersebut, yang akan diwujudkan melalui forum
G20. Saya sebagai Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action
sangat menyambut baik komitmen ini," jelas dia.
Sri Mulyani berharap kerja
sama yang baik dan pemulihan ekonomi yang terjadi di AS akan berdampak pada
pemulihan aktivitas perdagangan internasional.
Hal itu termasuk
peningkatan kerja sama ekspor antara Indonesia dan AS.
Ia pun memastikan kerja
sama Kementerian Keuangan dan US Treasury terkait pembiayaan infrastruktur,
serta pendalaman pasar keuangan, dapat berlanjut pada kepemimpinan Yellen.
"Semoga pemulihan ekonomi dunia dapat segera tercapai melalui kerja sama antar negara dalam menghadapi berbagai isu pemulihan ekonomi dan tantangan global lainnya," tutup Sri Mulyani
HASIL DISKUSI
Pro
Kerjasama antara Indonesia
dengan Amerika Serikat sudah terjalin cukup lama. Adanya kerja sama antara
Indonesia dengan AS menguntungkan Indonesia apalagi di masa pandemi
ketika aktivitas ekonomi Indonesia melemah. Kerja sama ini dapat membantu
Indonesia untuk mendorong perekonomian seperti bantuan infrastruktur dalam
pembelajaran online selama pandemi. Selain itu telah disampaikan oleh Ibu Sri
Mulyani bahwa kerja sama yang baik antara Indonesia dengan AS akan memulihkan
aktivitas perdagangan internasional sehingga hal ini menguntungakan Indonesia
ketika saat ini mata uang Indonesia melemah, aktivitas ekspor terganggu, dan
devisa negara menurun. Kerja sama yang terjalin semakin erat membuat Amerika
Serikat siap memberikan bantuan untuk membantu peningkatan infrastruktur dan
memperbaiki pasar keuangan di Indonesia selama pandemi. Selain itu kerja sama
bilateral di bidang perubahan iklim. Dampak baik dari kerja sama ini, indonesia
dan amerika saling membantu melawan dampak negatif dari perubahan iklim yang
efek dari perubahan iklim ini dapat merusak tatanan lingkungan hidup, sehingga
dengan adanya kerja sama bilateral ini mampu menghadapi ganasnya perubahan
iklim yang juga dapat merusak iklim global.
Kontra
Kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara tetangga memang cukup baik terutama dengan As yang sudah menjalin kerjasama sejak dahulu. Namun, hal tersebut tentunya juga harus cukup diwaspadai oleh Indonesia. Apalagi karena kerjasama tersebut Indonesia menjadi bergantung dengan As hal tersebut tentu tidak baik bagi Indonesia. Bisa saja dengan alibi "As ingin membantu perekomonian Indonesia" tesebut ada maksud lain didalamnya.Seperti yang kita ketahui banyak produk asing yang masuk ke Indonesia sehingga membuat masyarakat Indonesia lebih condong untuk membeli produk asing ketimbang dalam negeri. Padahal pemerintah Indonesia saat ini sedang menggaungkan agar cinta produk dalam negeri sehingga umkm2 di Indonesia bisa lebih berkembang. Mungkin baik maksud As ingin membantu perekomonian Indonesia apalagi di tengah pandemi ini tapi bukankah karna hal tersebut As juga bisa melakukan sesuatu yang nantinya bisa merugikan Indonesia. Kerjasama antara Indonesia dengan negara lain sudah terjadi dahulu, salah satunya dengan AS. Indonesia cukup banyak terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Kerja sama ekonomi antarnegara yang melibatkan Indonesia berlangsung dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Ketika menyelenggarakan hubungan kerja sama ekonomi antarnegara berdampak pada aspek kehidupan bangsa, diantaranya pada kegiatan perekonomian.
Kesimpulan
Pada dasarnya hubungan kerjasama antar negara memang memiliki
banyak manfaat baik dibidang sosial, politik, pendidikan maupun perekonomian.
Hal ini terbukti dari adanya kebermanfaatan yang didapat oleh hubungan
kerjasama bilateral salah satunya dengan Amerika Serikat. Manfaat
tersebut, terlihat dari bantuan infrastruktur dan perbaikan pasar
keuangan di Indonesia oleh Amerika serikat selama pandemi ini. Selain itu juga
adanya hubungan yang baik dan saling membantu dalam menyelesaikan masalah
mengenai dampak negatif dari perubahan iklim yang berakibat pada rusaknya
tatanan lingkungan hidup. Namun, kerjasama yang terjalin tersebut, realitanya
tidak sepenuhnya memiliki dampak yang positif untuk bangsa Indonesia sendiri,
walaupun dampak negatif tersebut belum begitu mengganggu akan tetapi perlu
adanya kewaspadaan untuk mencegah dan meminimalisir hal tersebut. Salah satu
dampak negatifnya adalah masuknya produk asing yang perlahan mulai menggeser
adanya produk dalam negeri serta didukung kecintaan masyarakat terhadap produk
asing dibandingkan dengan produk sendiri. Hal ini juga memang tidak menutup
kemungkinan jika keberadaan produk dalam negeri akan tergantikan oleh produk
asing sehingga perlu adanya tindakan oleh pemerintah untuk menggalakkan program
cinta produk dalam negeri agar nantinya masyarakat bisa lebih bangga dan cinta
terhadap produk buatan sendiri dibandingkan produk asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar