Kamis.
07 Mei 2020
Link
: https://docs.google.com/document/d/1ma_rcMI316z1DR5pFAZFiGtbLdciZN-uN_sTOD93DcE/edit?usp=drivesdk
Isi
Berita :
Merdeka.com - Di tengah pandemi corona seperti sekarang,
pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas di rumah. Sekolah dan
Universitas pun telah membuat kebijakan untuk melakukan kegiatan belajar dari
rumah. Para mahasiswa pun melakukan kuliah online agar tetap mendapatkan ilmu.
Untuk dapat melakukan kuliah online, para mahasiswa harus memiliki perangkat
dan jaringan yang memadai. Hal tersebut tentu tak menjadi masalah untuk
mahasiswa yang tinggal di daerah perkotaan. Tetapi bagaimana dengan para
mahasiswa yang tinggal di kampung? Mereka harus berjuang mencari jaringan
sampai ke tempat tertinggi. Berikut potret perjuangan mereka. Mencari Jaringan
di Tempat Tinggi. Melalui unggahan akun @makassar_iinfo, terlihat perjuangan
para mahasiswa yang tengah mencari jaringan untuk kuliah online. Salah satunya
potret pria berikut ini.Perjuangan mahasiswa di kampung untuk kuliah online.
Rangkuman hasil diskusi :
Di tengah pandemi korona saat ini pemerintah menghimbau agar
seluruh kegiatan masyarakat dilakukan dirumah,salah satunya kegiatan
perkuliahan yang dilakukan secara online agar mahasiswa tetap dapat menuntut
ilmu. Bagi mahasiswa yang tinggal di perkotaan tentu tidak jadi masalah,akan
tetapi untuk mahasiswa yang tinggal di perkampungan-perkampungan akan menjadi
masalah besar,karena perangkat dan
jaringan yang kurang memadai. Hal tersebut terjadi dikarenakan ketidakmerataan
pembangunan di desa-desa plosok apalagi di kawasan pegunungan pembangunan akan
sulit dilakukan mengingat banyak desa-desa yang masih sulit dijangkau pemerintah
untuk dilaksanakannya pembangunan. Kuliah online bagi mahasiswa yang tidak ada
masalah dengan jaringan tentu dirasa sangat efektif karena selain tetap
mendapatkan ilmu mahasiswa juga dapat melakukan hal-hal yang bersifat
positif,akan tetapi kuliah online akan dirasa tidak efektif bagi mahasiswa yang
bermasalah dengan jaringan dan perangkat. Yang perlu diperhatikan untuk
mengatasi hal tersebut adalah memperbaiki sistem atau cara pembelajaran online
yang rumit atau terlalu mempersulit mahasiswa untuk melaksanakannya,dan
meminimalisir tugas tugas yang memberatkan mahasiswa. Selain itu jika
diperlukan untuk mengkaji ulang kembali mungkin lebih baik seperti
membebaskanmahasiswa melakukan hal yang positif tetapi sama-sama menghasilkan
output misalkan : membuat karya tulis, melakukan penelitian dll seperti yang
pernah dicetuskan oleh Menteri Pendidikan mengenai inovasi pembelajaran sebelum
terjadi pandemi. Terlepas dari banyak sekali pro dan kontra, kita bisa
mengambil sisi positif dari adanya kuliah online ini dan semoga pandemi covid
19 segera berlalu agar kita bisa beraktivitas kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar