Rabu, 16 November 2016

OKTOBER_DESTINASI WISATA HALAL MENJADI ANDALAN BARU



DESTINASI WISATA HALAL MENJADI ANDALAN BARU
Mitha Istia Mulyadewi
Kelompok Studi Penelitian Ekonomi Universitas Jember

            Industri pariwisata merupakan industri terbesar di dunia yang telah diakui oleh penelitian World Tourism Organization (WTO), yang menyatakan bahwa permintaan akan tersedianya pariwisata akan cenderung semakin meningkat. Perkembangan industri pariwisata saat ini tengah marak terjadi, hal tersebut dibuktikan dari tersedianya berbagai jenis destinasi wisata di berbagai belahan dunia. Salah satunya yang saat ini sedang marak diperbinjangkan ialah tren wisata halal. Wisata halal saat ini mulai berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah muslim di dunia. Berdasarkan artikel yang disampaikan oleh Traveltourismindonesia.com digambarkan bahwa wisata halal tumbuh 100% lebih cepat dari sektor wisata lainnya. Destinasi wisata halal pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan destinasi wisata pada umumnya, namun konsepnya ialah untuk lebih memudahkan wisata muslim memenuhi kebutuhan wisata yang dibutuhkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa destinasi wisata halal merupakan bagian dari industri pariwisata yang lebih dikhususkan kepada wisatawan muslim. Pelayanan yang disediakan lebih merujuk pada akidah atau aturan agama islam. Sebagai contoh jenis pelayanan yang disediakan oleh wisata halal ialah semua kebutuhan makan dan minum harus bersertifikat halal dan fasilitas yang disediakan seperti kolam renang diantara wanita dan pria harus terpisah. Meskipun jenis destinasi wisata ini lebih diperuntukkan untuk masyarakat muslim, namun bukan berarti masyarakat non muslim tidak diperbolehkan untuk dapat menikmati destinasi wisata halal. Wisatawan non muslim juga diperbolehkan menikmati untuk jaminan kesehatan, karena pada dasarnya wisata halal ini implementasinya ialah menghilangkan segala hal yang dapat merugikan dan membahayakan.
            Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi untuk menerapkan dan mengembangkan destinasi wisata halal, disamping mayoritas sebagian besar masyarakat yang beragama islam juga tersedianya fasilitas dan produkyang harus sesuai standar halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jumlah penduduk muslim di Indonesia diperkirakan mencapai 203 juta jiwa atau berkisar 88,2 % dari seluruh jumlah penduduk. Untuk itu mulainya pengembangan potensi wisata halal di Indonesia ditandai dengan peluncuran perdana wisata halal yang bertepatan dengan kegiatan Indonesia Halal Expo (Indhex) 2013 dan Global Halal Forum yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober – 2 November tahun 2013. Peluncuran perdana ini dilakukan oleh Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esthy Reko Astuti yang menetapkan 9 destinasi wisata halal yang ada di Indonesia diantaranya ialah Sumatra Barat, Lampung, Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok dan Makasaar. Esthy Reko Astuti juga menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan destinasi wisata halal dapat dikembangkan melalui usaha jasa seperti perhotelan, restoran, biro perjalanan wisata, dan lain sebagainya.
            Saat ini di tahun 2016 destinasi wisata halal terus berkembang, bahkan Kementrian Pariwisata mengandalkan 3 provinsi yang ada di Indonesia untuk mengdongkrak kedatangan wisatawan muslim yang tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari wisatawan muslim dunia. Ketiga provinsi tersebut ialah daerah Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil data perhitungan penghargaan dari berbagai destinasi wisata di banyak daerah, ketiga provinsi tersebut mendapat sedikitnya tiga penghargaan wisata halal tingkat dunia. Salah satunya ialah penghargaan yang diraih oleh Lombok Nusa Tenggara Barat, di ajang Wordl Halal Travel Award 2015 pulau lombok dapat meraih peringkat pertama dalam dua kategori yakni, pertama kategori World Best Halal Haneymoon Destination atau Wisata Bulan Madu Halal Terbaik di Dunia, dan kedua kategori World Best Halal Tourism Destination atau Tujuan Wisata Halal Terbaik di Dunia. Hal tersebut menjadikan tiga provinsi tersebut menjadi andalan baru bagi negara Indonesia, menurut Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata menyatakan bahwa dengan mendapatkan penghargaan tingkat dunia secara langsung akan memberikan dampak terhadapat kunjungan wisatawan mancanegara. Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke empat sebagai negara dengan destinasi wisata halal terbaik di dunia. Untuk dapat terus berkembang dan bahkan menjadi yang terbaik, destinasi wisata halal harus memperhatikan beberapa hal diantaranya, pasar dunia, pemain dunia dan pemenan dunia. Untuk dapat merebut sebesar mungkin pasar dunia, Indonesia perlu menjadi pemain tingkat dunia pula yakni dengan menerapkan standar dunia dalam praktek dan pengaplikasian dalam destinasi wisata halal. Sebagai pendukung hal tersebut, anggota Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muchori Muslim menyampaikan bahwa saat ini MUI telah menerbitkan Pedoman Halal Indonesia, yang diharapkan melalu penerbitan pedoman tersebut mampu membawa destinasi wisata halal Indonesia mampu menjadi kiblat wisata halal di dunia.
            Dari penjelasan mengenai potensi dari destinasi wisata halal, jelas bahwa wisata halal merupakan suatu bisnis usaha yang menjanjikan keuntungan tinggi, mampu menambah pendapatan negara melaui sektor pariwisata, dan mampu memajukan negara di mata dunia. Melihat besarnya manfaat apabila potensi destinasi wisata halal di Indonesia terus dikembangkan, maka diharapkan pemerintah dan masyarakat terus berkolaborasi dan berkontribusi untuk mengembangkan dan menjadikan destinasi wisata halal sebagai wisata andalan bagi Indoneisa di mata dunia.


DAFTAR PUSTAKA

Aisyianita, Revi. 2016. Fakta-fakta Wisata Islam. http://www.hipwee.com/list/fakta-fakta-tentang-wisata-halal/
Syahid, Ahmad. 2015. Pariwisata halal : pengertian, prinsip dan prospeknya. https://studipariwisata.com/referensi/pariwisata-halal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...