Senin, 12 April 2021

HASIL DISKUSI KELOMPOK 8

 8 April 2021

Topik : Larangan mudik dinilai tak akan efektif jika terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan tetap beroperasi mengankut penumpang (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Link Berita      : https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210327185622-92-622895/larangan-mudik-mti-usul-tutup-terminal-stasiun-bandara/amp

Larangan Mudik, MTI Usul Tutup Terminal, Stasiun, Bandara

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menganggap larangan mudik yang kembali dikeluarkan Pemerintah tak akan berjalan efektif seperti yang diberlakukan pada Idulfitri 2020 lalu.

Menurut Ketua Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno, larangan mudik akan berjalan efektif bila Pemerintah menutup fasilitas transportasi seperti terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan. Jika itu dilakukan pun tak perlu lagi mengerahkan aparat untuk menutup akses.

"Kalau melarang gampang, cukup tutup saja semua bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun, itu akan lebih mudah di mana tidak perlu mengerahkan banyak aparat untuk berada di titik jalan melakukan penyekatan dan pencegatan," ungkap Djoko kepada CNNIndonesia.com.

"Lebih murah lebih efisien, tidak perlu mengeluarkan anggaran besar", tambahnya.

Menurut Djoko, pemerintah lebih baik mengendalikan mudik agar menjadi mudik yang sehat dan aman dari penularan virus corona (Covid-19).

Salah satunya dengan melakukan tes covid-19 terhadap warga yang akan berangkat mudik dan diulang saat warga sampai di Kota atau daerah tujuan.

"Kan sekarang alat tes dibuat sendiri, pakai genose dan itu murah. Protokol kesehatan tetap diberlakukan dengan PPKM mikro zonasi", tambah Djoko.

Djoko mengatakan langkah itu lebih baik ketimbang melarang mudik. Menurutnya, pasti tetap ada dan banyak warga yang ingin pulang ke kampung halaman merayakan Idulfitri bersama keluarga seperti tahun lalu.

Diketahui, pemerintah melarang masyarakat mudik jelang Idulfitri tahun ini demi mencegah lonjakan kasus positif virus corona. Larangan melakukan perjalanan ke kampung halaman berlaku pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

"Larangan mudik akan dimulai pada tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menyampaikan konferensi pers secara daring, Jumat (26/3).

HASIL DISKUSI

Topik

Larangan mudik dinilai tak akan efektif jika terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan tetap beroperasi mengankut penumpang (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Pro

Tim pro setuju dengan rencana penutupan terminal, stasiun, bandara dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik. Karena biasanya meskipun pemerintah sudah menerbitkan peraturan untuk dilarang mudik, pasti ada beberapa masyarakat yang melanggar nya jika tempat tempat transportasi tidak ditutup. Dengan ditutupnya tempat tempat transportasi tersebut dapat meminimalisir kegiatan mudik. Jadi pihak dishub, kepolisian, tidak perlu lagi terjun di jalanan untuk melakukan pengecekan. Dengan adanya larangan mudik ini dapat mengurangi resiko masyarakat terkena dampak covid-19. Karena vaksin dan tes kesehatan seperti swab dsb belum terjamin keakuratannya.

Kontra:

Tim kotra menyatakanbahwa mudik telah menjadi suatu budaya dalam masyarakat Indonesia, jadi akan sulit membatasi atau menghalanginya secara menyeluruh. Jadi, mereka kurang setuju dengan pernyataan adanya larangan mudik dengan menutup terminal, stasiun, dan bandara. Mudik tetap dapat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, seperti melakukan tes kesehatan sebelum dan sesudah perjalanan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mengurangi penyebaran virus covid-19. Jadi dengan melakukan hal ini, ada 2 tujuan yang dapat dicapai. Yaitu masyarakat dapat mudik dan bertemu dengan sanak saudara namun tetap tidak menjadi cluster penyebaran covid 19. Untuk tes kesehatannya cukup mudah sekarang, banyak alternatif selain swab yaitu tes genose. Dengan mudik pun perekonomian di sektor perhubungan bertambah. Selain itu, saat ini angka penyebaran vovid juga sudah menurun dan sudah cukup banyak yang mendapatkan vaksin sehingga mudik lebih memungkinkan untuk dilakukan daripada tahun lalu.

Kesimpulan

Berdasarkan argument – argument yag telah disampaikan oleh tim pro dan kontra tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa mudik masih dapat dilakukan dengan catatan masyarakat tidak mengabaikan protocol kesehatan dan kebijakan – kebijakan pemeritah  guna mencegah penyebaran covid semakin tinggi.  Masyarakat  harus rutin melakukan tes kesehatan baik itu swab maupun tes lainya. Selain itu saat ini sudah ada  alternatif selain swab yaitu tes genose yang mana biayanya juga cukup terjangkau. Sehingga genose itu  dapat disebarluaskan diseluruh Indonesia, atau kedepannya mungkin ada alternatif lain yang lebih baik, meskipun tidak akurat akan aman 100% terhindar dari covid sih, tapi setidaknya itu lebih baik dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...