Judul artikel : Bahas Pendidikan Era New
Normal, Jokowi Putuskan Tunda Masuk Sekolah, ‘Resikonya Terlalu Besar’
Sumber : tribunnewsmaker.com
31 Mei 2020 13:11
Isi :
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keputusan
kapan masuk sekolah di masa pandemi Virus Corona atau covid-19,
masih diperbincangkan.
Namun yang terbaru,
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan arahan
terbaru sektor pendidikan di era new normal.
Presiden Jokowi memutuskan untuk
menunda masuknya sekolah.
Menko PMK Muhadjir Effendy akan
membahas
khusus kapan masuk sekolah bersama Kemendikbud.
Meteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan tanggapan
terkait rencana penerapan new normal, khususnya di sektor pendidikan.
Muhadjir Effendy menyampaikan saran dari Presiden
Joko Widodo (Jokowi) untuk benar-benar menggodok secara matang untuk penerapan
new normal di lingkup sekolah.
Hal ini disampaikan Muhadjir Effendy dalam tayangan
Youtube KompasTV, Jumat (29/5/2020).
Dirinya mengatakan Presiden Jokowi tidak ingin
penerapan new normal di sekolah diterapkan secara grusa-grusu.
"Untuk pengurangan pembatasan di sektor pendidikan akan kita godok
dulu semateng mungkin," ujar Muhadjir Effendy.
"Jadi Pak Presiden wanti-wanti untuk tidak
grusa-grusu," imbuhnya.
Tanggapan :
Menurut
kami New normal yang ditujukan untuk perekonomian itu sudah bisa dilakukan
namun untuk pendidikan perlu dikaji lebih dalam lagi, berdasarkan informasi
yang ada Mendikbud memiliki 3 skenario. Skenario 1 tetap dibuka pada jadwal dan
tidak ada perubahan , Skenario ke 2 membuka sekolah pada awal tahun, dan
Skenario ke 3 dengan mengundurkan tahun ajaran baru untuk skenario ke 3 ini
tidak akan digunakan lagi karena berhubungan langsung dengan mahasiswa SNMPTN,
dan LTMPT sangat tidak menyetujuinya.
Jadi
kesimpulannya ialah bagaimana pembukaan sekolah pada tepat waktu merupakan hal
yang di garis godok terlebih dahulu , mungkin berkaca dengan China yang membuka
sekolah dengan mewajibkan siswa mahasiswa nya memakai protokol kesehatan, dan
juga pakai sayap agar menjaga jarak. Untuk virus tidak akan bertanya menyerang
siapa bukan hanya tua yang muda pun juga bisa karena virus tidak memandang bulu
seperti contoh di Findlandia sekolah dibuka kembali dan angka terkena covid
meningkat akhirnya diliburkan kembali belum lagi anak kecil dari TK-SD tentunya
mereka masih ceroboh maka kemungkinan besar akanberesiko cepat menular kan virus belum lagi saat berkumpul
dengan keluarga yang menderita penyakit tertentu.
Sehingga
peran orang tua atau keluarga disini sangat dibutuhkan untuk menjaga psikologi
anak agar tetap baik dan tidak bosan dirumah atau mereka yang memiliki
tugas-tugas kuliah mendapat dukungan yang baik agar tidak merasa stress intinya
peran keluarga disini ialah menciptakan lingkungan untuk anak agar mereka tetap
bisa bersosialisasi dengan baik walaupun hanya dalam lingkup keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar