Rabu, 06 Maret 2019

Diskusi Harian


PRO KONTRA PERNYATAAN JK "UMR BURUH 3 KALI LIPAT DARI GAJI PETANI PALING RAJIN"
            Pada acara CNBC indonesia Outlook 2019 di Hotel Westin, wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa "Sehebat-hebatnya petani, serajin-rajinnya petani, tapi serendah-rendahnya UMR industri itu tiga kali lipat dari yang paling rajin di sawah. Jadi meningkatkan ini dan meningkatkan efektif lebih tinggi". Pernyataan ini menimbulkan pro dan kontra di semua kalangan, tak terkecuali dikalangan akademisi. Pemerintah nampaknya ingin memfokuskan arah ekonomi Indonesia pada sektor industri dan akhirnya menimbulkan kekhawatiran bahwasannya sektor pertanian akan dilupakan begitu saja.
Pernyataan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan akademisi. Adapun beberapa pendapat dari sebagian akademisi yang pro terhadap pendapat Pak JK diantaranya :
Dari segi meningkatkan sektor manufaktur atau industri sangat penting dilakukan untuk meningkat perekonomian Indonesia dalam menghadapi pasar global. Hal ini didukung karena sektor industri lebih mampu bersaing dipasar global dari pada sektor pertanian. Sektor industri dapat mengurangi jumlah pengangguran, karena industri memperluas lapangan kerja. Selain itu upah kerja disektor industri yang rendah dapat meningkatkan margin pendapatan perusahaan. Dari segi pertanian, kondisi budaya sosisal, penghasilan yang tergantung musim, tenaga ahli pertanian yang tidak produktif, menurut kelompok pro tidak bisa mendukung perekonomian Indonesia. Terdapat hasil penelitian dari INDEF yang menyatakan bahwa adanya sektor pertumbuhan food and baverge naik sebesar 8,5% dari sebelumnya.
Adapun beberapa pendapat dari sebagian akademisi yang kontra terhadap pendapat Pak JK diantaranya :
Indonesia dari segi geografis sangat mendukung pertanian. Dan penduduk Indonesia sebagian besar berprofesi sebagai petani. Menurut data BPS dari jumlah penduduk bekerja sebesar 124.01 juta jiwa, sebesar 35,7 juta orang bekerja disektor pertanian. Sehingga jika yang ditingkatkan hanya sektor industri akan berdampak besar pada kondisi ekonomi para petani. Pemerintah juga perlu memperhatikan sektor pertanian dengan memberikan bantuan kepada para petani baik dari pupuk maupun teknologi. Pertanian yang baik sangat berpotensi untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor, sehingga bisa menambah devisa negara. Selain itu Indonesia perlu melakukan swasembada beras, sehingga perlu perhatian berupa peningkatan investasi sektor pertanian. Jadi sektor pertanian juga mampu bersaing di pasar global.

Dapat  ditarik kesimpulan bahwa sektor industri perlu ditingkatkan untuk persaingan global, tanpa mengesampingkan sektor pertanian. Sebab keduannya penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Diskusi Kelompok 14_Minggu 4 (Mei)

  HASIL DISKUSI KELOMPOK 14 19 Mei 2022 Topik : Pemerintah tetap mewajibkan penggunaan masker pada kondisi dan kelompok masyarakat tertent...