Bahan Pangan Beri Andil Positif Terhadap Inflasi di
Februari 2019
Bahan
pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Oleh karena itu produsen
dan pemerintah harus saling bersinergi dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan
masyarakat. Pada era ini terjadi perubahan cara produksi dari konvesional
menjadi modern sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi. Perubahan ini
justru memberikan dampak positif terhadap inflasi.
Inflasi di Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan
tiap tahunnya. Pada Februari 2019 besar inflasi year of the year Indonesia
sebesar 2,57% mengalami penurunan dibanding Januari 2,83%. Penurunan ini
disebabkan oleh deflasi yang terjadi pada bahan pangan yang merupakan
penyumbang penurunan terbesar inflasi di Indonesia sebesar -0,24%. Kelompok
bahan pangan yang mengalami penurunan yakni cabai merah, telur ayam, bawang
merah, ikan, wortel, dan jeruk. Deflasi bahan pangan menunjukkan angka 1,11%.
Penurunan pada bahan pangan ini disebabkan karena faktor musim yang menyebabkan
panen menjadi lebih cepat dari biasanya sehingga pasokan lebih besar dari
permintaan konsumen.
Menurut
BPS deflasi bahan pangan memberikan andil sebesar 0,25% dari sebelas sektor
perekonomian. Terdapat 69 kota yang mengalami deflasi bahan pangan pada sub
kelompok perkebunan terutama sayuran dengan deflasi tertinggi sebesar -2,11%.
Berdasarkan data-data yang telah disajikan, membuktikan bahwa bahan pangan pada
bulan Februari 2019 memberikan andil yang cukup besar dalam penurunan inflasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar