Mengembangkan
Potensi SDM di Indonesia untuk Bersaing
di Kawasan ASEAN
Pemberlakuan
atau adanya kesepakatan dengan munculnya ASEAN free trade area membuat SDM
dalam kawasan bebas dalam menentukan dan memilih pekerjaan yang ada di dalam
kawasan ASEAN, hal ini menyebabkan SDM yang ada di dalam negri harus bersaing
terhadap SDM yang ada di kawasan ASEAN, permasalahan dalam mencari pekerjaan
ini sudah menjadi masalah yang global, setiap perusahaan membutuhkan SDM yang
berkompeten untuk menunjang produktivitas perusahaan, oleh karena itu para
pengusaha atau perusahaan membutuhkan SDM yang berkualitas dan bermutu dalam
menunjang kinerja di dalam perusahaan, hal ini menjadi masalah serius bagi
pemerintah INDONESIA dalam mengatasi SDM dalam negri karena harus bersaing
terhadap seluruh SDM di kawasan ASEAN karena berlakunya AFTA sejak 2015 lalu.Upaya
pemerintah dalam sektor formal adalah, memanfaatkan BLK atau balai latihan
kerja dengan memanfaatkan sebaik baiknya dengan memilih tenaga yang terdidik
untuk memimpin SDM yang ada di indonesia agar mendapatkan pelajaran yang baik
sebelum masuk dalam dunia kerja, oleh karena itu pemerintah harus menyiapkan
anggaran dalam BLK agar mencapai sasaran yang tepat menciptakan SDM yang
berkualitas, anggaran ini dapat dilakukan untuk menciptakan BLK yang
berkualitas dan bermutu dengan memanfaatkan APBN pemerintah secara bijak dan
selektif terhadap pembenahan sektor lapangan kerja di indonesia, karena hal ini
menjadi masalah serius oleh karena itu untuk mencapai tujuan organisasi yang
baik, pemerintah harus berani mengambil sikap tindakan tegas untuk masalah ini,
karena dengan terciptanya BLK yang baik dan terdidik maka sistematis dalam BLK
pun akan menciptakan SDM yang berkualitas dan bermutu, jika hal ini dapat
terlaksana bukan tidak mungkin SDM yang ada di indonesia dapat mengantongi
minimal sertifikat ASEAN dalam menentukan tarif atau gaji dengan standar ASEAN,
dengan sepeti itu, maka SDM yang ada di indonesia akan mendapatkan uph yang
sesuai dengan kinerja yang di berikan, sebaiknya pemerintah harus menindak
lajuti masalah ini secara bijak agar SDM yang ada di indonesia dapat mendirikan
atau menjadi pemimpin di perusahaan sendiri bukan hanya menjadi penonton atau
karyawan biasa saja
dalam
sektor formal juga dapat dilakukan dengan memberikan penddikan sampai minimal
jenjang Sarjana, karena sekarang semakin pesat pertumbuhan ekonomi semakin
banyak pula perusahaan industri yang membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan
memiliki keahlian yang ahli dalam bidangnya dan berkompeten, dengan memiliki
tenaga kerja yang terdidik maka perusahaan akan mendapatkan produktivitas yang
meningkat dalam menjalankan kegiatan produksi dalam perusahaan, oleh karena itu
sebaiknya pemerintah dapat melakukan bantuan terhadap SDM yang memang
berpotensi menjadi tenaga kerja yang ahli dengan memberikan beasiswa atau
pendudukan yang bermutu dengan mencontoh negara negara yang sudah maju dengan
menjalankan sistematis pendidikan yang dapat membantu dan menunjang agar
pendidikan di indonesia kedepannya agar lebih baik lagi pemerintah juga harus
memiliki dan mencari tenaga kerja guru yang memiliki sertifikasi dan keahlian
untuk menunjang atau melatih SDM yang ada sesuai dengan minat dan keahlian
masing masing dengan seperti ini bukan tidak mungkin akan mencetak SDM yang
berkualitas dan mampu berbicara banyak dalam kawasan ASEAN. Selain itu dengan
menaikan gaji atau honor tenaga kerja negri pemerintah juga harus menuntuk
timbal balik bahwa guru guru harus bekerja secara profesinal untuk memajukan
SDM yang ada di indonesia.
Sektor
informal, pemerintah harus memberdayakan LSM atau lembaga swadaya masyarkat
yang ada dengan baik, dengan adanya LSM yang baik dan terpantau pemerintah maka
bukan tidak mungkin potensi yang ada di dalam negri sendiri akan membuat
pemerintah mengggali potensi yang ada dan mendapatkan keuntungan bagi SDM yang
ada di sekitar daerah masing masing, dalam LSM juga harus memiliki tenaga kerja
atau ketua yang profesinal yang dapat membaca potensi yang ada, pemerintah juga
memberikan dana yang cukup atau investasi jika mmeang potensi yang ada dapat
berjalan dengan baik untuk kedepannya, selain itu dengan adanya LSM yang
berkualitas akan mencetak tenaga kerja atau SDM yang berkualitas dan terampil
sesuai bidangnya masingmasing, dengan memiliki LSM yang berkualitas dan mutu
yang baik maka SDM yang ada di Indonesia juga dapat bersaing dalam kawasan
ASEAN karena sudah memiliki keterampilan sesuai keahlian masing masing
sebelumnya, jadi pada intinya dengan memiliki keahlian yang terampil dan tenaga
kerja atau LSM yang profesional bukan tidak mungkin akan menciptakan SDM yang
sangat berkualitas juga. Jadi pada intinya peran pemerintah dalam memberikan
modal bantuan dan perhatian sangat berpengaruh terhadap LSM yang ada di
berbagai daerah di indonesia
Untuk
menciptakan pelaku atau pekerja yang berkompeten sebaiknya ini masalah yang
sangat peting juga, sebaiknya para pelau atau tenaga kerja ini harus memiliki
kesadaran yang tinggi dan kemauan yang kuat untuk bersaing dalam dunia kerja,
bukan hanya menjadi penonton dalam dunia kerja, karena sekarang sudah berlaku
AFTA jadi persaingan tidak hanya terjadi dalam negri sendiri saja, tetapi sudah
menyebar ke seluruh kawasan asean, oleh karena itu pelaku kerja harus memiliki
kemauan dan semangat yang tinggi dalam mengembangkan keahlian mereka yang sudah
ada, dan mengembangkan softskill untuk mendapkan prospek atau peluang kerja
yang baik, dengan mengikuti BLK atau LSM yang ada dengan memanfaatkan keahlian
yang sudah ada dan di kembangkan untuk mendapatkan keahlian yang lebih sebelum
di lepas dalam dunia kerja, jika hal ini sudah dilakukan bukan tidak mungkin
kita dapat bersaing dalam kawasan asean, selain itu publik speaking yang baik
dengan belajar bahasa asing atau menguasi beberapa asing juga menjadi
keuntungan sendiri bagi para pelaku pencari kerja hal ini menjadi modal tambah
bagi para pelaku pencari pekerjaan, selain itu setidaknya para pelaku pekerja
ini menempuh pendidikan sampai sarjana, karena sekarang para perusahaan mencari
SDM yang berkualitas dan memiliki mutu yang baik minimal sarjana dalam mencari
pekerjaan sesuai posisi masing masing dalam perusahaan, oleh karena itu pelaku
pekerja harus memilki kesadaran dan kemauan yang tinggi dalam mengembangkan
keahlian mereka sesuai pendidikan yang di tempuh setinggi tingginya untuk
mencapai kepuasan yang maksimal.
Bagi para pengusaha
atau perusahaan yang terkait adalah yang pertama dengan mengetahui apa yang di
butuhkan karyawan dalam menunjang kegiatan pekerjaan mereka, selain itu setelah
kita mengetahui hal apa yang di butuhkan, kita membiarkan para SDM atau
karyawan yang ada ini untuk mengembangkan ide ide yang ada untuk meningkatkan
ide kreatifitas dalam menunjang kinerja dalam produktifitas perusahaan
Selain itu ada dengan
mengadakan training bagi para karyawan, selaku pemilik perusahaan, dengan
mengembangkan potensi yang ada di dalam perusahaan harus memberikan pelatihan
atau training untuk meningkatkan skill para karyawan yang ada agar tingkat
kinerja karyawan meningkat
Yang ketiga adalah
memilih karyawan baru melalui seleksi ketat, dengan melakukan pengadaan
karyawan perusahaan sebaiknya mencari bibit unggul dalam mencari karyawan
karena hal in sangat menentukan terhadap kinerja dalam perusahaan dan
perusahaan perlu memantau setiap kinerja para karyawan, jika karyawan memiliki
kinerja yang baik perusahaan juga memberikan reward atau penghargaan agar
karyawan termotivasi dalam meningkatkan kinerjanya, tetapi jika melakukan
kesalahan perusahaan berhak memberikan punishment agar karyawan tidak melakukan
kesalahan
Jika semua itu dapat
dilakukan dengan baik bukan tidak mungkin kinerja di dalam perusahaan akan
meningkat dan produktifitas perusahaan juga meningkat, jika SDM yang ada di
indonesia sudah memiliki kinerja yang baik bukan tidak mungkin semua SDM yang
ada di indonesia dapat bersaing terhadap SDM yang ada di seluruh kawasan ASEAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar