Mendag
: Impor Beras Bukan Berarti Pemerintah Tak Peduli Petani RI
PRO:
Pemerintah Indonesia melakukan kebijakan impor beras guna meningkatkan
dan menguatkan cadangan beras agar tidak terjadi gejolak diberbagai daerah.
Dikarenakan cadangan beras pangan Indonesia dibawah angka aman sehingga
dibutuhkan penambahan cadangan beras. Impor beras sepenuhnya menggunakan
anggaran dari PT. Perusahaan dagang Indonesia bukan dari anggaran pendapatan
dan belanja Negara.
Panen raya beras petani Indonesia terjadi pada
pertengahan Februari sampai akhirnya maret 2018. Dan pada saat itu, total
konsumsi beras pertahun di Indonesia sebesar 37.700.000 ton / tahun. Yang
artinya konsumsi beras menjadi 3,1 juta / bulanya. Menurut pemerintah, merujuk
pada waktu panen dan impor beras tidak akan menganngu kegiatan panen raya
karena sesuai cadangan yang diperlukan.
Jadi, kebanyakan impor beras
yang dilakukan oleh pemerintah tidak menganggu harga beras nasional karena
impor beras sendiri memiliki fungsi untuk menjaga stok impor beras.
KONTRA :
Pemerintah menilai bahwa
produktivitas padi rendah karena petani tidak bisa menggunakan teknologi.
Seharusnya dari pemerintah sendiri tidak hanya menyalahkan petani tetapi juga
harus mengevaluasi kebijakan yang diberlakukan.
Karena pada dasarnya tidak semua petani memiliki pengetahuan yang
tinggi, perlu adanya pelatihan atau sosialisasi dari pemerintah terkait
penggunaan dari teknologi tersebut. Kebijakan impor yang ditetapkan oleh
pemerintah akan mengakibatkan menurunnya permintaan atas beras lokal karena
harga dan kualitas beras impor yang lebih baik. Hal ini juga mengakibatkan
pemerintah melakukan pencambutan subsidi pertanian, sehingga sangat merugikan
petani lokal. Karena akan meningkatkan biaya produksi dan petani lokal tidak
mampu bersaing dalam pasar. Selain itu, tren pemerintah akan pembangunan
infrastruktur juga harus mempertimbangkan penyusutan lahan pertanian yang akan
berpengaruh pada produksi beras. Jadi, pemerintah perlu melakukan beberapa
kebijakan untuk memaksimalkan produktivitas beras nasional sehingga tidak perlu
adanya impor beras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar